kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sandiaga ogah berdebat soal harga-harga dengan Presiden Jokowi


Jumat, 09 November 2018 / 05:34 WIB
Sandiaga ogah berdebat soal harga-harga dengan Presiden Jokowi
ILUSTRASI. KAMPANYE SANDIAGA DI BATAM


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, tidak ingin berdebat soal harga komoditas di pasar yang berbeda antara pengamatannya dengan Presiden RI Joko Widodo. Menurut dia, harga di tiap pasar bisa berbeda satu sama lain.

Seperti tadi pagi, dia mendengar keluhan harga yang naik oleh pedagang di Pasar Anyar, di Bogor. Sandiaga mengatakan bahkan pasar tersebut terletak tidak jauh tempat Jokowi bekerja.

"Harga-harga itu naik turun. Ada yang naik ada yang turun. Saya tidak mau berdebat dengan Pak Presiden mengenai harga-harga," ujar Sandiaga di kawasan Tanjung Barat, Kamis (8/11). "Tapi sebagian pasar, kayak tadi di Pasar Anyar yang kalau saya lari dari Pasar Anyar ke Istana Bogor Pak Presiden Jokowi itu kurang dari 10 menit lari. Itu menyatakan bahwa harganya mahal," tambah Sandiaga.

Sandiaga mengatakan dia tidak ingin membantah Jokowi. Namun, dia juga tidak bisa menafikan apa yang disampaikan oleh pedagang. Faktanya, kata dia, harga di tiap pasar memang berbeda. Tugas pemerintah adalah membuat harga menjadi stabil dan sama di setiap pasar.

Sandiaga mengatakan dia dan calon presiden Prabowo Subianto akan melakukan itu jika menang dalam Pilpres 2019. Dia pun memberi contoh kasus yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Sandiaga mengatakan harga di DKI Jakarta tergolong stabil dan seragam. Hal ini karena Pemprov DKI Jakarta mengintervensi harga melalui Badan Usaha Milik Daerah.

Dalam hal ini, Pemprov DKI memiliki BUMD pangan seperti Perumda Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan PT Food Station Tjipinang. Jika ada harga yang jauh lebih tinggi dengan pasar lain, BUMD pangan itu langsung memasok komoditas pangan yang harganya naik. Dengan begitu harga bisa stabil kembali.

"Nanti kita bicara konsep menajemen pengelolaan pasar. Manajemen pasokan, (mesin) CAS (Controlled Atmosphere Storage), dan sebagainya. Nah itu nanti diskursusnya akan sangat menarik," kata Sandiaga.

Presiden Joko Widodo memang sempat mengunjungi beberapa pasar akhir-akhir ini. Pekan lalu, dia sengaja blusukan ke Pasar Anyar, di Kota Tangerang, Banten, pada pagi hari. Jokowi ingin mengecek kebenaran omongan sejumlah pihak yang mengatakan harga-harga barang di pasar mengalami kenaikan.

Sebelum itu, Presiden juga pernah mendatangi ke pasar Lawang Suryakencana, Bogor, Jawa Barat. Jokowi mengungkapkan harga di pasar stabil. (Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga: Saya Tak Mau Berdebat dengan Pak Presiden soal Harga di Pasar"
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×