Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan menyelesaikan masalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan meronbak kurikulum pendidikan bila terpilih.
Sandiaga bilang masalah defisIt BPJS perlu diselesaikan. Hal itu juga berpengaruh pada kesejahteraan tenaga kerja di bidang kesehatan.
"Tenaga kesehatan harus dibayar tepat waktu, obat harus dibayar tepat waktu, tidak boleh ada antrian panjang," ujar Sandiaga dalam debat cawapres, Minggu (17/3).
Selain upaya penutupan defisit, upaya preventif juga diperlukan. Oleh karena itu, Sandi mengatakan, akan mencanangkan program 22 menit per hari berolahraga agar masyarakat menjadi sehat.
Sandiaga juga mengedepankan pembukaan lapangan kerja terutama bagi anakn muda indonesia. Terdapat dua program yang menjadi ujung tombak dalam penciptaan lapangan kerja.
"Kita fokus pada dua program utama kita yaitu Ok Oce dan juga program rumah siap kerja untuk anak muda," terang Sandiaga.
Oke oce akan mendongkrak jumlah wirausaha hingga 2 juta orang. Sementara pelayanan terpadu akan membuka kesempatan kerja hingga tingkat desa.
Kualitas pendidikan juga akan ditingkatkan oleh Pravowo Sandi. Dua hal menjadi poin penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Pertama adalah menjamin kesejahteraan guru sebagai tanaga pendidik. Selain itu, kurikulum juga menjadi hal yang penting untuk memperbaiki sistem di Indonesia.
"Kami juga memiliki konsep sekolah link and match dimana kita hadir penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan," jelas Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News