Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (Dewan Kawasan PBPB Batam) melantik pengurus Badan Pengusahaan (BP) Batam yang baru.
Menko Perekonomian, Darmin Nasution yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PBPB Batam secara resmi melantik BP Batam yang baru, di Kantor Kemko Perekonomian, Kamis (19/10).
Darmin bilang penggantian BP Batam itu dilakukan dalam upaya penyelamatan Batam yang saat ini tak memiliki daya saing. Ini lantaran BP Batam yang lalu, kerap kali menimbulkan keresahan di dunia usaha.
Dia menyatakan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ratusan perusahaan yang sudah gulung tikar di Batam. Pada tahun 2015 ada 54 perusahaan, lanjut di tahun 2016 sebanyak 62 perusahaan dan sampai Juli 2017 sudah ada 53 perusahaan tutup.
"Dewan Kawasan Batam memandang perlu melakukan reorganisasi BP Batam, terhadap hal tersebut," kata Darmin dalam pelantikan tersebut,Kamis (19/10).
Di kesempatan yang sama, Lukita Dinarsyah Tuwo yang lantik selaku Ketua BP Batam yang baru menyatakan masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dikerjakan dia bersama jajarannya. Pertama, menyelesaikan konflik dualisme kepemimpinan antara Pemkot Batam dan BP Batam.
Dia berjanji akan melakukan komunikasi lebih baik untuk menyelesaikan tumpang tindih perizinan dengan Pemkot Batam guna mendorong pertumbuhan investasi. "Kalau kompak kalau kita bersatu saya yakin Batam bisa maju," jelas dia.
Kedua, mentransformasi FTZ Batam menjadi KEK. Ketiga, menjaga investasi yang ada di Batam jangan sampai ada yang keluar dan mengundang investasi yang baru dengan memperbaiki pelayanan dan memberikan kemudahan juga membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Keempat, harus ada pembenahan organisasi dalam BP Batam. "Kami memberikan komitmen dalam waktu dua tahun , Insya Allah kita bisa mengembalikan ekonomi di Batam," kata Lukita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News