kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Melemah, Kemenparekraf Imbau Masyarakat Berlibur Di Dalam Negeri Saja


Selasa, 02 Juli 2024 / 16:48 WIB
Rupiah Melemah, Kemenparekraf Imbau Masyarakat Berlibur Di Dalam Negeri Saja
ILUSTRASI. Kemenparekraf menghimbau masyarakat untuk liburan di dalam negeri saat nilai tukar rupiah melemah.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut menyoroti kondisi pelemahan kurs rupiah terhadap nilai dolar AS. 

Dalam kondisi seperti ini, Adityatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya menghimbau masyarakat untuk menunda perjalanan libur ke luar negeri. 

Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk menguatkan kembali nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

"Karena ketika kita berlibur ke luar negeri artinya devisa kita bocor, padahal kita memerlukan devisa. Kita perlu menambah devisa dengan meningkatkan wisman,” kata Nia dalam agenda konferensi pers mingguan dipantau daring, Selasa (2/7). 

Baca Juga: 2 Faktor Ini Bikin Jumlah Kunjungan Wisman Naik 7,36% pada Mei 2024

Nia menegaskan peran wisatawan nusantara (wisnus) penting untuk pergerakan ekonomi dan sektor pariwisata menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia serta menjadi menyumbang devisa utama. 

Apalagi, wisnus memiliki tingkat belanja yang cukup tinggi ketika berlibur, di antaranya 22,82 % untuk akomodasi, 17, 69 % untuk makanan dan minuman, 20,93 % untuk angkutan, 9,33 % di cendera mata, pengeluaran untuk belanja 8,24 %, dan untuk jasa hiburan 7,28 %. 

Disisi lain, melorotnya nilai rupiah ini juga menjadi peluang pemerintah untuk bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) untuk meningkatkan devisa. 

"Kita bisa menawarkan paket affordable luxury yang memang menjadi fokus pasar kita," jelas Nia. 

Disisi lain, Menetri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menambahkan, pemrintah juga berupaya untuk meningkatkan konektivitas guna menarik banyak turis asing ini. 

Pihaknya juga sudah menyampaikan langsung pada Menteri Perhubungan agar ada penerbangan baru dari tiga hub utama yakni India, Australia dan Rusia. 

Selain itu, pihaknya juga meminta ada peningkatan hub tambahan penerbangan dari Timur Tengah seperti Dubai, Doha dan Istanbul dan Asia Utara dengan hub utamanya Tokyo, Seoul dan Hong Kong. 

"Jika kita buka konektivitas yang lebih tinggi maka target di atas 14,3 juta ini sangat terbuka,” pungkasnya. 

Baca Juga: AirAsia Indonesia (CMPP) Buka Rute Internasional Baru Jakarta-Brunei Darussalam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×