kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Rupiah Masih Melemah, Bank Indonesia Diramal Pertahankan Suku Bunga Desember 2025 Ini


Senin, 15 Desember 2025 / 16:34 WIB
Rupiah Masih Melemah, Bank Indonesia Diramal Pertahankan Suku Bunga Desember 2025 Ini
ILUSTRASI. Ilustrasi Suku Bunga (KONTAN/Panji Indra). Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga di level 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 16-17 Desember 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga atau BI-Rate di level 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 16-17 Desember 2025.

Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengungkapkan, perkiraan BI akan mempertahankan BI-Rate lantaran tekanan nilai tukar rupiah yang masih berada di kisaran Rp 16.600 per dollar AS, yang membatasi ruang pelonggaran dalam waktu dekat.

“Sehingga BI cenderung menjaga interest differential tetap menarik guna mendorong capital inflow dan menopang stabilitas Rupiah, terutama setelah Fed Funds Rate (FFR) kembali diturunkan,” tutur Banjaran kepada Kontan, Senin (15/12/2025).

Sebagaimana diketahui, BI telah melakukan pemangkasan BI-Rate sebanyak 125 basis poin (bps) sepanjang 2025.

Baca Juga: Prabowo: Aktivitas di Wilayah Banjir Kemungkinan Baru Pulih 2-3 Bulan Lagi

Memasuki 2026, Banjaran memproyeksikan BI akan memangkas BI-Rate sebanyak dua kali, masing-masing sebesar 25 bps. Kebijakan ini, lanjutnya sejalan dengan stance pro-pertumbuhan BI. Namun, menurutnya pemangkasan tersebut tetap mempertimbangkan stabilitas rupiah dan inflasi.

“Ruang pelonggaran yang sebelumnya disampaikan BI dalam RDG November 2025 berpeluang dimanfaatkan pada kuartal I-2026, dengan catatan rupiah menguat dan inflasi tetap terkendali,” ungkapnya.

Menurut Banjaran, peluang penurunan suku bunga yang lebih agresif terbuka apabila The Fed bersikap lebih dovish dibandingkan proyeksi dot plot Desember 2025, yang saat ini hanya mengindikasikan penurunan 25 bps pada 2026.

Senada, Global Markets Economics Maybank Indonesia Myrdal Gunarto, juga memperkirakan BI akan kembali mempertahankan BI-Rate karena, kemungkinan masih akan berfokus pada upaya menjaga stabilitas moneter, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah.

Menurutnya, selama nilai tukar rupiah masih berada di atas level Rp 16.600 per dollar AS hingga Rabu (17/12/2025) siang, BI-Rate diperkirakan akan tetap bertahan di level 4,75%.

“Tapi kalau misalkan rupiah kita bergerak ke level di bawah Rp 16.500 per dollar AS, posisi hari Selasa, ataupun hari Rabu pagi atau Rabu siang ya, kemungkinan BI-Rate bisa turun,” tutur Myrdal.

Ia juga mengingatkan pengalaman pada September 2025 lalu, ketika penurunan BI-Rate, diikuti oleh penurunan imbal hasil obligasi, justru memicu terjadinya arus keluar modal (capital outflow), sehingga nilai tukar rupiah kembali melemah. Oleh karena itu, ia menilai arah kebijakan BI saat ini cenderung tetap mempertahankan suku bunga.

Ke depan, Myrdal memperkirakan, pergerakan BI-Rate akan menghadapi iklim suku bunga moneter The Fed yang sulit turun.

“Ekonomi domestik yg belum mencapai potensinya,” tandasnya.

Baca Juga: Polri Prediksi Pergerakan Natal dan Tahun Baru 2026 Naik 8,83 Juta Orang

Selanjutnya: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 16 Desember 2025, Harus Konsisten

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 16 Desember 2025, Harus Konsisten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×