Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, partainya menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, dibanding pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Meski demikian, dia mengatakan, peluang Demokrat berkoalisi dengan Jokowi-JK belum tertutup.
Ruhut mengatakan, hubungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi sebenarnya tidak memiliki masalah apa pun. Dia menyebut hubungan kedua tokoh tersebut sebagai hubungan yang teduh, indah, dan baik.
"Tinggal Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri). Ibu kita. Aku dekat sama Ibu Mega. Ya, aku menunggu mukjizatlah Pak SBY bisa ketemu Ibu Mega," kata Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, pasangan Jokowi-JK seharusnya lebih aktif "menjemput bola" untuk mendekati Partai Demokrat dan SBY. Ia menilai kondisi internal PDI-P menjadikan Jokowi sekadar petugas partai sehingga tidak leluasa menjalin komunikasi.
"Apa pun real king maker-nya Pak SBY. Maka, rebut dan menangkanlah hati Pak SBY," ucap Ruhut.
Sebelumnya, secara formal, Demokrat memilih tidak terlibat dalam pilpres. Keputusan itu diambil setelah Demokrat gagal membentuk poros baru untuk mengusung peserta konvensi. Lantaran sudah mendaftarkan diri ke KPU, Prabowo-Hatta tetap berharap Demokrat mendukung secara informal. (Rahmat Fiansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News