kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.646   11,00   0,07%
  • IDX 8.062   -54,72   -0,67%
  • KOMPAS100 1.124   -5,32   -0,47%
  • LQ45 823   -1,32   -0,16%
  • ISSI 281   -2,12   -0,75%
  • IDX30 433   -0,42   -0,10%
  • IDXHIDIV20 499   -2,32   -0,46%
  • IDX80 126   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 136   -0,19   -0,14%
  • IDXQ30 139   0,00   0,00%

Rio Capella anggap KPK tak sesuai prosedur


Selasa, 20 Oktober 2015 / 11:43 WIB
Rio Capella anggap KPK tak sesuai prosedur


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Patrice Rio Capella mengajukan permohonan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas penetapan dirinya sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Benar, pengajuan praperadilan masuk Senin, 19 Oktober 2015 dengan nomor register 100/PID.PRAP/2015/PN.JKT.SEL," ujar Kepala Humas PN Jaksel I Made Sutrisna, Selasa (20/10).

Permohonan praperadilan itu diajukan oleh salah satu kuasa hukum Rio, yakni Maqdir Ismail. Materi permohonan praperadilan itu adalah penetapan tersangka oleh KPK, yang dianggap tidak sesuai prosedur.

"Saat ini, berkas permohonan praperadilan itu masih berada di Ketua (PN Jaksel) untuk kemudian ditunjuk hakim tunggalnya siapa," kata Made.

KPK menetapkan Rio sebagai tersangka atas kasus dugaan menerima uang Rp 200 juta dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Uang itu diberikan agar Rio membantu "mengamankan" kasus korupsi bansos yang sedang ditangani Kejaksaan Agung. Sebab, nama Gatot dianggap tercantum sebagai calon tersangka di kejaksaan.

Uang itu telah dikembalikan kepada KPK setelah Rio terseret di pusaran kasus korupsi Gatot dan sang istri, Evy. Uang itu dikembalikan perantara atas perintah Rio.

Rio dijerat Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×