Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto
Wianda menjelaskan, Ari Soemarno merupakan seorang praktisi serta memiliki pengalaman di bidang energi. Karena pengalamannya yang mumpuni, Ari dipercaya dan diminta untuk menjadi Tim ahli dalam pembentukan perusahaan energi tersebut.
“Karena kita pengen ada ahli teknologi , kaya proyek ini kita pengen ada ahli teknologi bagaimana sih membuat tanel, kita pengen ada bagaimana peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kita ke depan, supaya kita bisa mengerjakan sendiri,” kata dia.
Dengan demikian, diharapkan ada pengelolaan sumber daya yang efektif. Pihaknya juga ingin memastikan dari nilai investasinya, apalagi itu proyek penyediaan energi.
“Bagaimana kita bisa kontrol harga akhir kalau harga awal kita tidak punya suara yang cukup untuk kontrol hal tersebut. Jadi ini sangat wajar dalam mekanisme bisnis di mana BUMN harus terlibat secara proporsional dan signifikan untuk bisa menentukan keputusan strategis,” ujarnya.
Hal tersebut pada akhirnya yang menikmati adalah masyarakat yang dapat menikmati energi dengan harga yang kompetitif.
“Karena pada akhirnya tujuan kita adalah pelayanan masyarakat. Kalau penyediaan energi ini kemudian masuk ke masyarakat artinya masyarakat harus dapat harga yang kompetitif,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News