kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

DPR akan minta klarifikasi soal rekaman Menteri Rini dan Sofyan Basir


Senin, 30 April 2018 / 07:30 WIB
DPR akan minta klarifikasi soal rekaman Menteri Rini dan Sofyan Basir


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah mengatakan pihaknya bakal meminta klarifikasi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir terkait .

Pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikasi beredarnya rekaman yang diduga pembicaraan antara Rini dan Sofyan.

"Setelah reses Komisi VI akan memanggil Dirut PLN dan Menteri BUMN untuk meminta klarifikasi rekaman tersebut," kata Inas, Sabtu (28/4).

Rekaman yang dimaksud adalah pembicaraan melalui telepon yang diduga suara Rini dan Sofyan. Melalui telepon, keduanya membicarakan pembagian fee proyek Pertamina dan PLN.

Selain itu, ada juga pembicaraan yang menyebut nama Ari. Belum ada klarifikasi dari Rini dan Sofyan, termasuk dari pejabat di BUMN tersebut.

Menurut Inas, akan sulit mendapat penjelasan terkait masalah ini dari tingkat direksi. Maka dari itu, Komisi VI memilih langsung memanggil Rini dan Sofyan untuk memberi penjelasan.

"Tidak akan ada yang berani mengeluh, karena mengeluh berarti dipecat," ucap anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura tersebut.

Inas mencontohkan saat Rini Soemarno memecat Dirut Pertamina Ellia Massa Manik karena alasan kelangkaan BBM jenis premium sangat tidak mendasar.

Menurut dia, BBM premium langka lebih disebabkan naiknya harga minyak dunia secara signifikan yang menyebabkan naiknya harga MOPS RON 92.

"Pencopotan Massa Manik lebih disebabkan oleh like and dislike Mentri BUMN, Rini Soemarno kepada Massa Manik yang dia nilai tidak patuh dan nurut kepada kehendak menteri untuk mengubah nomenklatur direktorat di Pertamina yang tidak melibatkan jajaran direksi Pertamina serta perubahan nomenklatur tersebut tidak melalui kajian yang sebagaimana mestinya," ungkapnya. (Hendra Gunawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekaman Rini-Sofyan, DPR Akan Minta Klarifikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×