Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah Indonesia memastikan membeli 100 unit tank tempur Leopard dari Jerman. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Rabu (4/7).
Sjafrie mengatakan, alasan memilih Leopard dari Jerman dan bukan dari Belanda adalah, Pemerintah Belanda tidak bisa memberikan kepastian yang sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan quota yang diminta oleh Indonesia.
"Kami ingin rencana strategis kita tepat waktu dan tepat jumlah. Hal itu ternyata bisa dipenuhi oleh Jerman," ungkap Sjarief di Gedung DPR RI.
Rencananya, Indonesia menargetkan 15 unit tank Leopard di 2012 ini. Dan sampai jumlah maksimum yang diminta 100 unit tank Leopard pada tahun 2014. "Kami perlukan 15 unit sudah berada di Indonesia pada Oktober 2012," papar Sjafrie.
Sjafrie memaparkan, alokasi anggaran yang semula US$ 220 juta untuk belanja dari Belanda direposisi ke Jerman menjadi US$ 280 juta. "Memang lebih mahal di Jerman karena dia produsen, dan itu sudah termasuk transfer teknologi. Sedangkan Belanda lebih murah karena kementerian pertahanannya yang akan jual dan itu tidak termasuk ToT," ungkapnya. (Kiki Budi Hartawa/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News