Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, dan pimpinan DPR RI melakukan rapat soal penyelenggaraan Annual Meeting IMF World Bank di Bali tahun depan.
Luhut mengatakan, dalam rapat itu pemerintah melaporkan hasil rapat di Washington DC pasa pekan lalu yang juga dihadiri oleh Ketua Banggar Azis Syamsuddin dan Ketua Komisi XI Melchias Markue Mekeng.
"Semua tadi sudah kami laporkan apa keuntungan dari annual meeting ini. Dari sisi ekonomi, event ini dapat mendorong ekonomi," katanya di Gedung DPR RI, Kamis (19/10).
Menurut Luhut, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 817 miliar untuk acara ini. Namun, return yang akan didapatkan bisa sebesar US$ 115 juta yang bisa didapat dari 15 ribu peserta yang akan datang.
"Rp 300 miliar lebih kami gunakan untuk beli alat-alat komputer dan kursi yang nanti akan kami hibahkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Jadi, dari Rp 817 miliar ini nanti Rp 400 miliar saja yang kami pakai," jelasnya.
Ia mengatakan, manfaat lainnya Indonesia juga berkesempatan menawarkan 5 destinasi pariwisata agar para peserta sesudah annual meeting akan tinggal lebih lama dan kunjungi tujuan pariwisata di Indonesia.
"Ketua IMF juga akan promosikan Indonesia. Dia akan diving di Bali. Tidak pernah IMF ketuanya berkunjujng ke suatu negara," ucapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bilang, WB dan IMF juga menggeluarkan anggaran sendiri dalam menerbangkan 1.200 stafnya ke Indonesia dan tinggal 7 hari di sini untuk melakukan pengecekan awal sebelum acara. "Mereka menginap di hotel pada Oktober. Oktober biasanya low season," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News