kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Anggaran pertemuan IMF-WB diambil dari Kemenkeu


Rabu, 04 Oktober 2017 / 21:45 WIB
 Anggaran pertemuan IMF-WB diambil dari Kemenkeu


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran perhelatan akbar IMF-World Bank Annual Meeting 2018 mencapai Rp 810 miliar. Jumlah itu akan dipenuhi dari anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI).

Anggaran Kemenkeu mendominasi total anggaran tersebut. Sri Mulyani bilang, Kemenkeu menyiapkan anggaran sebesar Rp 672,59 miliar untuk acara tersebut yang masuk dalam pos anggaran Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkeu dalam RAPBN 2018. Sementara Rp 137 miliar sisanya merupakan anggaran dari BI.

"Sebagian besar, Rp 65,8 miliar lanjut dia merupakan anggaran untuk meeting requirement, yaitu penetapan dari vendor dari dalam negeri. "Ini untuk meeting room setup dan office equipment. Ini semuanya vendor dalam negeri, yang dapat kerjaan perusahaan dalam negeri, dan berbagai macam barang yang dibeli bisa dipakai atau dihibahkan," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (4/10).

Lebih lanjut menurutnya, anggaran untuk kesekretariatan dan infrastruktur teknologi informasi (IT infrastructure) masuk dalam tiga besar. Sisanya, untuk komunikasi, branding, dan media.

Ia juga menjelaskan perbandingan negara lain yang menjadi tuan rumah perhelatan itu. Singapura yang menjadi tuan rumah pada tahun 2006 menghabiskan anggaran Rp 994,4 miliar dalam bentuk pengeluaran pemerintah dan ditanggung Kemenkeu dan bank sentralnya.

Turki, yang menjadi tuan rumah pada tahun 2009, menghabiskan anggaran Rp 1,25 triliun untuk membangun lokasi pertemuan melalui pembangunan infrastruktur.

Tokyo menghabiskan uang Rp 1,1 triliun karena biaya hidup yang tinggi meski tak ada lagi pembangunan infrastruktur. Peru, menghabiskan Rp 2,29 triliun untuk biaya infrastruktur.

"Di Indonesia sekarang menganggarkan Rp 672 miliar dan BI Rp 137 miliar, totalnya Rp 810 miliar. Ini lebih kecil dibandingkan yang baru saja yang jadi host kayak Peru di Lima, bahkan 2012 di Tokyo dan negara lain," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×