kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,78   -2,97   -0.33%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Respons Jokowi soal kemungkinan melakukan lockdown saat korban corona meningkat


Jumat, 13 Maret 2020 / 15:48 WIB
Respons Jokowi soal kemungkinan melakukan lockdown saat korban corona meningkat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020). ASAFF Tahun 2020 yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan hasil


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku belum memikirkan mengambil langkah menutup pintu masuk negara atau lockdown meskipunc ara itu dinilai sebagai salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Sejumlah negara sudah mengambil langkah lockdown.

"Belum berpikir ke arah sana," ujar Jokowi usai meninjau Bandara Soekarno Hatta, Jumat (13/3). Beberapa negara yang melakukan lockdown antara lain adalah Italia, Denmark, Irlandia, dan negara lain untuk beberapa wilayah seperti Kota Manila dan Kota Daegu, Korea Selatan.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Masjid Istiqlal disemprot cairan disinfektan

Padahal Jokowi bilang Indonesia memiliki 135 pintu masuk internasional baik bandara mau pun pelabuhan. Tidak hanya opsi lockdown, pencabutan bebas visa juga masih belum bertambah.

Pencabutan bebas visa baru diterapkan untuk China, Italia, Korea Selatan, dan Iran. Status pandemi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat sejumlah negara meninjau bebas visa.

Baca Juga: Gara-gara corona, kaum millenial kini jadi doyan minum jamu

Sebelumnya dalam keterangan tersebut Jokowi mengungkapkan penyebaran COVID-19 beredar cepat di sejumlah negara. Hal itu terlihat hingga saat ini ada 117 negara yang sudah terinfeksi.

Baca Juga: Antisipasi efek wabah corona, Kadin minta pemerintah beri insentif untuk UMKM

"Satu minggu melompat dari 88 negara menjadi 117 negara. Artinya sekali lagi virus ini tidak mengenal batas negara," terang Jokowi.

Asal tahu saja saat ini sudah ada 34 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Sebanyak 20 kasus merupakan penularan yang terjadi di luar Indonesia atau imported case.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×