kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Respons Jokowi soal kemungkinan melakukan lockdown saat korban corona meningkat


Jumat, 13 Maret 2020 / 15:48 WIB
Respons Jokowi soal kemungkinan melakukan lockdown saat korban corona meningkat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020). ASAFF Tahun 2020 yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan hasil


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku belum memikirkan mengambil langkah menutup pintu masuk negara atau lockdown meskipunc ara itu dinilai sebagai salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Sejumlah negara sudah mengambil langkah lockdown.

"Belum berpikir ke arah sana," ujar Jokowi usai meninjau Bandara Soekarno Hatta, Jumat (13/3). Beberapa negara yang melakukan lockdown antara lain adalah Italia, Denmark, Irlandia, dan negara lain untuk beberapa wilayah seperti Kota Manila dan Kota Daegu, Korea Selatan.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Masjid Istiqlal disemprot cairan disinfektan

Padahal Jokowi bilang Indonesia memiliki 135 pintu masuk internasional baik bandara mau pun pelabuhan. Tidak hanya opsi lockdown, pencabutan bebas visa juga masih belum bertambah.

Pencabutan bebas visa baru diterapkan untuk China, Italia, Korea Selatan, dan Iran. Status pandemi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat sejumlah negara meninjau bebas visa.

Baca Juga: Gara-gara corona, kaum millenial kini jadi doyan minum jamu



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×