Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru dilantik Doni Monardo memprioritaskan penyelesaian dampak bencana.
"Prioritas utama menyelesaikan beberapa wilayah yang terdampak bencana," ujar Doni usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (9/1).
Beberapa wilayah yang terdampak bencana di tahun 2018 masih memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Antara lain bencana gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan bencana tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Selain itu ada pula bencana tsunami yang menerjang selat sunda di penghujung tahun. Bencana tersebut berdampak bagi wilayah Banten dan Lampung.
Selain upaya penyelesaian, Doni juga menegaskan untuk mengembangkan program mitigasi. Hal itu untuk mempersiapkan tanggap bencana yang cepat.
"BNPB menyusun program mitigasi, kita tingkatkan setingkat desa dan RW," terang Doni.
Sebagaimana instruksi presiden Joko Widodo sebelumnya, BNPB akan memantau masuknya mitigasi bencana dalam kurikulum pendidikan. Masuknya mitigasi dalam kurikulum akan membuat pelajar Indonesia cepat dalam menanggapi bencana.
Doni juga menegaskan posisi BNPB yang terap berada di bawah presiden. Sebelumnya terdapat rencana perubahan struktur yang menempatkan BNPB di bawah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News