kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Resmi Diluncurkan, Dirut Agrinas Pangan Akui Anggaran Masih Nol


Rabu, 14 Mei 2025 / 19:57 WIB
Resmi Diluncurkan, Dirut Agrinas Pangan Akui Anggaran Masih Nol
ILUSTRASI. Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) resmi diluncurkan sebagai transformasi dari BUMN Karya yakni PT Yodya Karya. Meski Demikian, perusahaan plat merah ini mengakui belum memiliki anggaran.

Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan rancangan apa saja hal-hal yang diperlukan dalam menunjang produktivitas perusahaan.

“(Anggaran Agrinas Pangan) sejauh ini nol, belum ada, jadi kita sampai hari ini belum mendapatkan dana dari pemerintah atau dana dari publik,” ujarnya saat ditemui usai peluncuran Agrinas Pangan, di Jakarta, Rabu (14/3).

Joao tak memungkiri bahwa Agrinas Pangan pernah ditawarkan dana segar sebesar Rp 3 triliun, namun pihaknya tak memproses tawaran tersebut. Pasalnya, dia masih menunggu kesiapan rancangan bangun rinci alias Detail Engineering Design (DED).

Baca Juga: Dirut Agrinas Pangan Bakal Garap 11.000 Hektare dalam Waktu Dekat, Segini Targetnya!

Dia merinci, setelah DED selesai disusun pihaknya bakal mengetahui alat ukur pendukung pertanian seperti traktor, combain harvester, material apa saja yang dibutuhkan, metode yang digunakan hingga jumlah orang yang akan bekerja.

“Baru nanti terakhir akan muncul anggaran, tetapi persiapan harus kita siapkan supaya pada saat membutuhkannya kita bisa segera mendapatkan dukungan finansial karena bagaimanapun itu menjadi kunci di mulainya satu kegiatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) mengungkapkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan memberikan suntikan dana terhadap tiga Agrinas.

Tiko mengungkapkan, tiga Agrinas yang bergerak di bidang pangan ini diharapkan segera menyusun rencana bisnis untuk mendapatkan penyertaan modal dari Danantara.

Baca Juga: Wamen Tiko Sebut Agrinas Pangan Bakal dapat Suntikan Dana dari Danantara

"Dalam waktu dekat, kita berharap bahwa bisnis plan ataupun corporate plan jangka panjang yang jelas, bisa segera disampaikan untuk bersama-sama dengan Danantara dan segera memberikan penyertaan modal untuk menjadikan investasi proses usaha ke depan," ujarnya dalam peluncuran PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) di Jakarta, Rabu (14/5).

Asal tahu saja, tiga Agrinas ini merupakan hasil transformasi BUMN Karya di antaranya PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), PT Virama Karya bertranformasi menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) dan PT Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan penyertaan modal negara (PMN) untuk tiga BUMN baru yakni Agrinas.

Dia bilang, suntikan modal itu mencapai Rp 8 triliun yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Seperti kita tahu di dalam APBN itu ada below the line, yaitu pembiayaan untuk investasi. Alokasi Rp 8 triliun sudah ada di APBN,” kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Agrinas Pangan Nusantara Bakal Kelola 425.000 Ha Lahan Food Estate

Selanjutnya: Menakar Dampak Pemangkasan Tarif Impor ke Emiten Eksportir,Begini Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Pakai Tinted Sunscreen untuk Kulit, Praktis dan Serbaguna!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×