Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) mengatakan bahwa Kementerian BUMN terus mendorong tata kelola perusahaan-perusahaan BUMN agar lebih komprehensif.
Salah satunya lewat suntikan dana dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terhadap tiga Agrinas yang telah dibentuk belakangan ini.
Tiko mengungkapkan, tiga Agrinas yang bergerak di bidang pangan ini diharapkan segera menyusun rencana bisnis untuk mendapatkan penyertaan modal dari Danantara.
"Dalam waktu dekat, kita berharap bahwa bisnis plan ataupun corporate plan jangka panjang yang jelas, bisa segera disampaikan untuk bersama-sama dengan Danantara dan segera memberikan penyertaan modal untuk menjadikan investasi proses usaha ke depan," ujarnya dalam peluncuran PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) di Jakarta, Rabu (14/5).
Baca Juga: Bukan PMN Dari Kemenkeu, Modal BUMN Agrinas Dari Danantara
Asal tahu saja, tiga Agrinas ini merupakan hasil transformasi BUMN Karya di antaranya PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), PT Virama Karya bertranformasi menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) dan PT Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).
Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan, Agrinas akan berada dibawah Danantara. Adapun modal Agrinas bukan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan PMN Rp 8 Triliun untuk 3 BUMN Agrinas
"Jadi, itu mungkin tidak dari (PMN) Kementerian Keuangan, tapi nanti kita lihat dari deviden yang kita terima dari BUMN-BUMN ini," ungkap Rosan.
Rosan mengatakan, dirinya dipanggil Presiden Prabowo rapat untuk menyelaraskan semua rencana dan kegiatan Agrinas kedepannya.
Ketika ditanya apakah modal yang diberikan ke Agrinas tetap sebesar Rp 8 triliun, menurutnya ini bakal dilakukan evaluasi ke depan.
"Nanti kita lihat, kita evaluasi agar kan biar strukturnya Agrinas itu menjadi kuat ya. Jadi kita akan evaluasi dan kita akan koordinasikan," jelas Rosan.
Baca Juga: Satgas Penertiban Kawasan Hutan Serahkan 216.997 Hektare Lahan untuk Agrinas
Selanjutnya: BYD Kuasai Pasar di Singapura Mengalahkan Toyota
Menarik Dibaca: Dividen Astra International (ASII) Rp 308 per saham, Potensi Yield Sekitar 6%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News