CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Rekomendasi B20 WiBAC, Peran Perempuan di Bisnis Perlu Diperkuat


Rabu, 16 November 2022 / 15:53 WIB
Rekomendasi B20 WiBAC, Peran Perempuan di Bisnis Perlu Diperkuat


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) menyampaikan dokumen final Policy & Action Recommendation di The B20 Summit 2022 di Nusa Dua, Bali pada Senin, 14 November 2022.

Terdapat sejumlah masukan dan rekomendasi untuk memperkuat peran perempuan di berbagai sektor, juga rekomendasi untuk meningkatkan kesetaraan gender di lingkungan kerja dan bisnis serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam aktivitas ekonomi global.

B20 Women in Business Action Council telah merekomendasikan langkah-langkah yang terbukti dan dapat ditindaklanjuti oleh para pemerintah G20 dalam hal meningkatkan kesetaraan gender di lingkungan kerja, serta menciptakan langkah-langkah praktis untuk membangun, mengakselerasi, dan meningkatkan skala bisnis yang dipimpin oleh perempuan.

Baca Juga: B20 Hadirkan Komunike untuk Pemulihan Ekonomi yang Inklusif

"Policy & Action Recommendation yang kuat ini merupakan hasil kerja sama antara 150 top business executives dari berbagai negara dan industri sebagai anggota B20 WiBAC," ujar Chair of B20 WiBAC Ira Noviarti, yang juga Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, dikutip Rabu (16/11).  

Ira optimis, jika perempuan memiliki kesempatan dan kesetaraan yang sama dalam dunia bisnis, akan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, juga dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global sebesar US$28 triliun.

Merujuk data WiBAC, dari tahun 2019 memperkirakan jika perempuan dan laki-laki dapat berpartisipasi secara setara dalam dunia usaha, PDB global dapat meningkat 3-6 persen dan bertambah US$2,5-5 triliun pada ekonomi global.

Disampaikan Ira, dokumen final B20 WiBAC Policy and Action Recommendation memuat tiga hal utama yang dapat menjadi panduan bagi komunitas bisnis.

"Pertama, pemberdayaan pengusaha perempuan. Kedua, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan. Ketiga, mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua," ucap Ira.

Ira menyampaikan, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh gugus tugas melakukan aksi nyata, tidak hanya memberikan rekomendasi kebijakan, B20 WiBAC menginisiasi sebuah platform One Global Women Empowerment (OGWE) yang telah meluncurkan blue print pada Agustus 2022.

Baca Juga: Unilever Tegaskan Komitmen ED&I dalam B20 Indonesia Summit

"Begitu banyak peluang yang dapat diraih oleh ekonomi global apabila kesetaraan partisipasi perempuan dapat terwujud. Rekomendasi demikian pun membutuhkan dukungan serta aksi konkret yang dapat menunjang infrastruktur yang aman dan mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan," ucap Ira.

Berbagai potensi itulah, yang kemudian juga melahirkan sebuah platform bernama One Global Women Empowerment (OGWE). Platform OGWE, disampaikan Ira, dirancang untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan dan yang dapat memberikan bantuan dalam hal pemberdayaan para perempuan pekerja dan pengusaha di mana pun berada.

Langkah berikutnya dari OGWE adalah mendirikan badan sekretariat untuk mengembangkan strategi pelaksanaannya di lingkungan bisnis dan memberikan layanan berbasis teknologi yang disebut 5C, yakni Crowdsource, Crowdfund, Curate, Clarify, dan Communication.

Untuk dapat menjalankan kegiatan operasional OGWE secara menyeluruh, International Organisation of Employer (IOE) telah ditunjuk sebagai sekretariat. Seremoni serah terima OGWE dari B20 WiBAC kepada IOE dilakukan pada ajang B20 Summit 2022.

IOE merupakan jaringan sektor swasta terbesar di dunia yang mewakili lebih dari 50 juta komunitas bisnis melalui 150 organisasi pengusaha nasional. Sejak lebih dari 100 tahun, IOE telah menjadi sekretariat dari kelompok pelaku usaha pada International Labour Organizations (ILO). Federasi anggota IOE juga telah terlibat langsung dalam pembuatan kebijakan tingkat nasional yang juga memainkan peranan penting pada komunitas bisnis nasional, guna menjangkau usaha kecil hingga menengah.

Baca Juga: Dorong Proyek IKN di Forum B20, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah

Selanjutnya, IOE dapat melanjutkan legacy project OGWE yang mendorong partisipasi tenaga kerja yang adil dengan cara memperkuat kemampuan pada kepemimpinan perempuan, meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, serta menetapkan mekanisme pemantauan isu gender.

Ira berharap, semua pihak terkait secara bersama-sama untuk dapat menjalankan dan mengadopsi berbagai rekomendasi yang sudah dihasilkan.

“Kami berharap dapat melihat upaya bersama untuk mengadopsi semua rekomendasi dan agar B20 dan G20 mendukung rekomendasi kami secara penuh, serta meningkatkan dan bertanggung jawab atas peran penting kita semua dalam isu ini," ujar Ira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×