kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Redam penularan corona, edukasi protokol kesehatan 3M harus lebih gencar lagi


Rabu, 07 Oktober 2020 / 13:55 WIB
Redam penularan corona, edukasi protokol kesehatan 3M harus lebih gencar lagi
ILUSTRASI. Prajurit TNI melakukan imbauan untuk mencuci tangan dan jaga jarak fisik pada warga yang beraktivitas di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (6/9/).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

Riris menyarankan, jika pemerintah menunggu vaksin maka harus dilakukan upaya menjaga agar transmisi penularannya tidak meningkat terus. Hal tersebut dilakukan agar penambahan kasus positif semakin sedikit.

“Penularan pasti akan terjadi tetapi adalah seberapa jauh kita bisa mengendalikan atau menurunkan penularan tersebut,” ucap dia.

Lebih lanjut, terkait penerapan jam malam di sejumlah daerah, Riris menilai, kebijakan ini tidak berdampak besar untuk mengendalikan penularan corona. Ketimbang menerapkan jam malam, lebih baik proporsi orang bergerak yang harus dibatasi.

Baca Juga: Riset terbaru: Masker tidak mempengaruhi paru-paru, virus hidup di kulit selama 9 jam

Selain itu, Riris mengatakan, penerapan pembatasan sosial berskala mikro akan efektif jika penularannya sudah terkendali. Artinya penularannya tidak meluas di populasi.

Akan tetapi jika penularannya sudah meluas, positivity rate meningkat, tidak diketahui lagi siapa tertular siapa dan dimana tertularnya, maka itu indikasi penularan meluas.

Jika penularannya saja sudah meluas dan pergerakan dibatasi secara mikro, transmisi bisa tetap terjadi.

“Itu bisa dilakukan di awal – awal pandemi atau ketika kemudian kasus kasus penularan di masyarakat tidak meluas, baru masuk akal,” tutur Riris.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Cegah penyebaran corona, pilih masker yang tepat sesuai situasi yang dihadapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×