Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,5% yoy hingga 5,5% yoy pada tahun 2021.
“Di tahun depan pasti akan ada rebound, karena aktivitas ekonomi lebih bagus daripada tahun ini. Target pertumbuhan yang dipatok oleh pemerintah juga tidak terlalu tinggi tidak terlalu rendah, jadi moderat,” ujar David kepada Kontan.co.id.
David melihat, yang masih akan menopang pertumbuhan ekonomi Indoneisa di tahun depan adalah konsumsi rumah tangga. Menurutnya, konsumsi rumah tangga sudah mulai membaik dari tahun 2020 yang terkontraksi akibat pandemi.
Namun, dalam mengungkit konsumsi rumah tangga memang diperlukan pendorong optimisme. Nah, David bilang pendorong ini bisa datang dari vaksin.
Baca Juga: Ekonom IKS prediksi ekonomi 2021 bisa tumbuh hingga 6%, simak pendorongnya
Untuk itu, ia meminta agar pemerintah mampu mempersiapkan betul proses distribusi vaksin kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Adanya vaksin ini terutama bisa meningkatkan optimisme masyarakat kelas menengah atas untuk melakukan konsumsi.
Sementara itu, untuk masyarakat di kelas menengah bawah, David mengimbau agar pemerintah terus menggulirkan program bantuan lewat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan lebih signifikan.
Selanjutnya: BI prediksi inflasi bulanan akan sebesar 0,22% pada Desember 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News