kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi penyaluran program perlindungan sosial mencapai 34%


Jumat, 26 Juni 2020 / 20:27 WIB
Realisasi penyaluran program perlindungan sosial mencapai 34%
ILUSTRASI. Menteri Sosial RI Juliari P Batubara (kedua kiri) bersama Wakil Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) memberikan bantuan sosial untuk keluarga veteran Seroja, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020). Kementerian Sosial mendistribusikan 1.000 paket sembako Bant


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran anggaran perlindungan dan bantuan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional saat ini realisasinya mencapai 32% dari anggaran yang sudah ditetapkan yakni Rp 203,90 triliun.

Analis Kebijakan Badan Kebijakan Fiskal (BKF),Irma Marlina, menjelaskan, hingga 24 Juni 2020, penyaluran bantuan dalam program perlindungan sosial untuk penanganan Covid-19 sudah mencapai 34% dari alokasi anggaran belanja.

Dalam program perlindungan sosial tersebut juga termasuk bantuan sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Jabodetabek, Diskon Listrik, Kartu Pra Kerja, BLT Dana Desa serta Bansos Non Jabodetabek.

Baca Juga: Buwas ancam pecat 100 karyawan Bulog karena alasan mafia internal

Irma menyebutkan, untuk masing-masing program bantuan tersebut memang di fokuskan atau di prioritaskan bagi masyarakat miskin atau terbawah.

Hingga saat ini penyaluran PKH difokuskan pada 15% masyarakat terbawah. Sedangkan untuk kartu sembako sekitar 25% dari kelompok masyarakat miskin atau sekitar 20 juta keluarga.

Irma juga bilang, Penyaluran program PKH sudah mencapai 60% kepada target yang disalurkan. Kemudian bansos tunai sekitar 50% tersalurkan.

Untuk program baru yakni Bansos Jabodetabek berupa sembako ini ditargetkan dapat disalurkan hingga 1.9 juta orang. Irma bilang, agar penyaluran bansos tepat sasaran, pihaknya menggunakan sumber data melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga: Masih ada waktu! Buruan lapor meteran listrik PLN lewat WA 08122123123

“Di situ tercover 40% kelompok masyarakat dengan pendapatan terendah. Dari situ kita gunakan sumbernya untuk bansos tapi kita utamakan yang menerima bansos Jabodetabek ini yang tidak menerima PKH dan bansos sembako. Agar adil sifatnya,” Jelas Irma dalam bincang Nyibir Fiskal melalui live instagram BKF Kemenkeu, Jumat (26/6).

Sementara, untuk realisasi penyaluran seluruh program perlindungan sosial, Irma menyebutkan, Per 24 Juni 2020 sudah mencapai 34% dari total anggaran Rp 203,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×