Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga 2 September 2020, penyaluran bantuan presiden (Banpres) produktif usaha mikro sudah mencapai Rp 13,4 triliun atau sekitar 61% dari anggaran sebesar Rp 22 triliun.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dengan realisasi penyerapan anggaran ini, maka diharapkan penyaluran banpers produktif ini bisa tercapai. Apalagi, peminat program ini sangat besar.
"Kita melihat demand-nya sangat bagus, dan penyerapannya pun baru diluncurkan dari 24 Agustus sudah Rp 13 triliun, seharusnya [target] ini bisa bisa capai. Malah ada rencana mungkin nanti mau ditambah saking lakunya," ujar Budi, Jumat (4/).
Budi menjelaskan, program banpres produktif ini merupakan hibah kepada pengusaha mikro yang sebelumnya diidentifikasi belum pernah mendapatkan kredit ke perbankan.
Baca Juga: Awal september, penyaluran anggaran program di bawah Satgas PEN capai Rp 190,5 T
Diharapkan, pengusaha mikro yang mendapatkan bantuan ini bisa menggunakannya sebagai modal kerja atau usaha.
Budi juga berharap sampai akhir tahun banpers produktif ini bisa disalurkan kepada 12 juta hingga 15 juta pengusaha mikro. Adapun, pengusaha mikro mendapatkan banpers produktif senilai Rp 2,4 juta per orang.
Adapun, total penyaluran anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk program UMKM sebesar Rp 58,53 triliun atau 47,41% dari pagu Rp 123,4 triliun.
Selain penyaluran untuk banpers produktif, realisasi program UMKM lainnya adalah untuk program penempatan dana sebesar Rp 41,2 triliun, subsidi bunga Rp 2,6 triliun, penjaminan modal kerja Rp 0,05 triliun, PPh final UMKM DTP Rp 300 miliar, dan untuk pembiayaan investasi korporasi Rp 1 triliun.
Selanjutnya: Medio September, pemerintah targetkan 13,8 juta penerima subsidi upah terima bantuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News