kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Awal september, penyaluran anggaran program di bawah Satgas PEN capai Rp 190,5 T


Jumat, 04 September 2020 / 18:34 WIB
Awal september, penyaluran anggaran program di bawah Satgas PEN capai Rp 190,5 T
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Rapat kerja tersebut membahas program kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyud


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga awal September penyaluran anggaran program di bawah Satgas PEN sudah mencapai 190,5 triliun dari pagu anggaran sekitar 488 triliun.

"Total pencapaiannya sudah ada Rp 190,5 triliun, ada sekitar Rp 695 triliun total [anggaran pemulihan Covid-19 dan PEN]. Yang bukan bagian satgas ekonomi ada sekitar Rp 210 triliun, sisanya sekitar Rp 480-an itu, itu hampir Rp 200 triliun sudah disalurkan," ujar Budi, Jumat (4/9).

Baca Juga: Budi Gunadi: Progres serapan anggaran PEN semakin baik

Adapun, Budi menerangkan, perkembangan serapan anggaran program-program PEN ini semakin baik, di mana dari 28 Agustus sampai 2 September 2020, penyaluran anggaran bertambah sebesar Rp 22,5 triliun.

Sementara itu, dari 6 program yang dilaksanakan pemerintah untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, ada 4 program yang menjadi fokus Satgas PEN, yakni perlindungan sosial, program untuk Usaha Kecil dan Mikro Menengah (UMKM), program-program kementerian lembaga dan Pemda, serta program pembiayaan korporasi.

Bila dirinci, realisasi penyaluran program perlindungan sosial sudah mencapai Rp 114,11 triliun atau 55,68% dari pagu Rp 204,95 triliun.

Untuk perlindungan sosial ini terdapat program sembako dengan realisasi anggaran Rp 29,9 triliun, program keluarga harapan Rp 29,1 triliun, bansos tunai non-jabodetabek Rp 21,8 triliun, BLT dana desa Rp 10,3 triliun, bansos jabodetabek Rp 3,8 triliun, logistik/pangan/sembako Rp 4,6 triliun, kartu prakerja Rp 10,9 triliun dan diskon listrik Rp 3,5 triliun.

Baca Juga: Mengukur efektivitas dana Rp 180 triliun untuk menyelamatkan Indonesia dari resesi

Untuk UMKM realisasinya sebesar RP 58,53 triliun atau 47,41% dari pagu Rp 123,4 triliun. Bila dirinci penyaluran untuk program UMKM ini adalah untuk program penempatan dana sebesar Rp 41,2 triliun, banpres produktif Rp 13,4 triliun, subsidi bunga Rp 2,6 triliun, penjaminan modal kerja Rp 0,05 triliun, PPh final UMKM DTP Rp 300 miliar, dan untuk pembiayaan investasi korporasi Rp 1 triliun.

Selanjutnya, realisasi program sektoral kementerian/lembaga dan pemda sebesar Rp 17,86 triliun atau 16,84% dari pagu 106,05 triliun, sementara belum ada realisasi dari program pembiayaan korporasi di mana pagu anggarannya Rp 53,60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×