Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) melaporkan, realisasi pendanaan lahan proyek strategis nasional (PSN) pada tahun 2021 lalu menjadi yang terbesar sejak 2017, yakni mencapai Rp 22,86 triliun. Pendanaan lahan itu tumbuh 14,54% dari tahun 2020 yang senilai Rp 19,95 triliun.
"Ini suatu angka yang sangat besar dan kita tahu semua itu dari APBN, artinya betapa APBN serius melakukan dukungan terhadap proyek infrastruktur," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam agenda Kinerja LMAN 2021 dan Rencana Kinerja 2022, Selasa (25/1).
Adapun, realisasi pendanaan lahan pada tahun 2017 silam mencapai Rp 11,72 triliun, kemudian di 2018 senilai Rp 21,21 triliun, dan 2019 sebesar Rp 13,87 triliun.
Baca Juga: Kebutuhan Dana Pengadaan Tanah Jalan Tol Rp 77 Triliun Hingga 2024
Peningkatan realisasi pendanaan lahan, kata Basuki, menggambarkan kinerja LMAN yang tak kendur meski di tengah pandemi.
"Pendanaan lahan PSN pada tahun 2021 terbesar diberikan untuk jalan tol, namun yang menarik peningkatannya yang tertinggi adalah untuk bendungan dan irigasi," kata Basuki.
Ia merinci, pendanaan lahan diberikan untuk proyek jalan tol senilai Rp 17,87 triliun pada 2021 atau turun 0,69% dibandingkan dengan tahun 2020 senilai Rp 17,99 triliun. Lalu untuk lahan bendungan Rp 3,54 triliun atau tumbuh 231,15%.
Kemudian, untuk pendanaan lahan kereta api direalisasikan dana sebesar Rp 945 miliar pada 2021 atau naik 47,43% dari Rp 641 miliar di tahun 2020, pelabuhan Rp 62 miliar atau tutun 64,57% dari Rp 175 miliar di 2020. Serta untuk irigasi Rp 343 miliar atau naik 357,33% dari Rp 75 miliar di 2020.
Lalu, terdapat pula realisasi pendanaan lahan untuk air baku Rp 9 miliar dan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) senilai Rp 85 miliar pada 2021.
Baca Juga: Alokasi Anggaran Pengadaan Tanah Proyek Strategis Nasional di 2022 Capai Rp 28,8 T
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News