Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkap capaian bersejarah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hingga Oktober 2025, realisasi KUR ke sektor produktif menembus 60,7%, tertinggi sepanjang sejarah program ini berjalan.
“Inilah sejarah pertama kali Indonesia berhasil menembus angka 60,7% untuk KUR di sektor produksi. Sebelumnya, capaian kita selalu berhenti di kisaran 53%–55%,” ujar Maman dalam acara 1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Menurut Maman, capaian ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam penyaluran KUR, tetapi juga peningkatan kualitasnya.
Baca Juga: Kadin: KUR Perumahan Bisa Menyerap 9 Juta Tenaga Kerja
Fokus pemerintah untuk mengalihkan KUR dari sektor konsumtif ke sektor produktif disebut mampu mendorong efek berantai ekonomi (multiplier effect) yang lebih luas dan meningkatkan serapan tenaga kerja.
Ia optimistis angka tersebut masih bisa naik hingga akhir tahun. “Insyaallah di akhir Desember kita akan tembus 61%–62%,” kata Maman dengan yakin.
Berdasarkan data Kementerian UMKM, hingga 23 Oktober 2025, total penyaluran KUR telah mencapai Rp 220 triliun atau 60,7% dari target nasional sebesar Rp 300,48 triliun.
Program ini telah menjangkau lebih dari 3,75 juta debitur di seluruh Indonesia.
Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa setiap pelaku usaha penerima KUR rata-rata mampu menyerap tiga tenaga kerja.
Dengan perhitungan tersebut, program KUR dinilai telah berkontribusi terhadap penciptaan sekitar 11 juta lapangan kerja baru hingga Oktober 2025.
Baca Juga: Kementerian UMKM Catat Realisasi KUR Capai 76 T, Cek Persyaratan KUR BRK Syariah 2025
Meski begitu, Maman menegaskan bahwa sebagian besar tenaga kerja yang terserap masih berada di sektor informal.
Ke depan, pemerintah akan berupaya menggeser mereka ke sektor formal melalui program pemetaan dan pemberdayaan yang lebih terarah.
“Tahun depan kita akan mulai pemetaan secara utuh dan detail agar pekerja informal bisa bertransisi ke pekerja formal,” tutup Maman.
Selanjutnya: 7 Cara Mengobati Kolesterol secara Alami yang Layak Dicoba
Menarik Dibaca: 7 Cara Mengobati Kolesterol secara Alami yang Layak Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













