kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.809   46,00   0,29%
  • IDX 7.172   37,45   0,52%
  • KOMPAS100 1.103   9,26   0,85%
  • LQ45 875   6,95   0,80%
  • ISSI 219   1,98   0,91%
  • IDX30 447   3,22   0,73%
  • IDXHIDIV20 539   3,38   0,63%
  • IDX80 127   1,09   0,87%
  • IDXV30 135   1,19   0,89%
  • IDXQ30 149   1,06   0,72%

Realisasi insentif tenaga kesehatan pusat telah mencapai Rp 2,8 triliun


Selasa, 01 Desember 2020 / 10:14 WIB
Realisasi insentif tenaga kesehatan pusat telah mencapai Rp 2,8 triliun
ILUSTRASI. Petugas gabungan menggelar rapid test di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (29/11).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali merilis perkembangan realisasi penyaluran belanja kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional hingga 27 November 2020.

Berdasarkan paparan DJPB, penyaluran stimulus di bidang kesehatan tetap menjadi perhatian dan fokus utama pemerintah. Berikut ini adalah beberapa perkembangan realisasinya.

Pertama realisasi belanja kesehatan untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) pusat mencapai Rp 2,8 triliun atau setara 47,5% dari total pagu anggaran sebesar Rp 5,90 triliun. Insentif telah disalurkan ke 435.745 tenaga kesehatan.

Kedua, realisasi santunan kematian telah tersalurkan hingga 43,9 miliar yang disalurkan ke 109 nakes. 

Baca Juga: Anggaran kesehatan yang belum terserap akan dicadangkan untuk vaksin Covid-19

Ketiga yakni realisasi bantuan iuran JKN sudah disalurkan sebanyak Rp 2,69 triliun dan telah tersalurkan untuk 40,89 juta penerima. 

Keempat, realisasi belanja penanganan Covid-19 lainnya pada beberapa kementerian seperti Kementerian Pertahanan, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mencapai Rp 25,89 triliun atau sekitar 39,3% dari total pagu Rp 65,80 triliun.

DJPB berharap akselerasi yang signifikan dari pelaksanaan APBN 2020 dapat terus meningkat hingga akhir tahun. 

“Agar turning point aktivitas ekonomi ke arah positif yang sudah dicapai dapat terus terjaga,” ujar DJPB Kemenkeu dalam media sosialnya, Selasa (1/12). 

Adapun pemerintah juga berharap, dengan belanja APBN 2020 untuk PEN bisa terserap hingga 100% sehingga pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2020 dapat terjaga. 

Selanjutnya: Makin besar, anggaran transfer ke daerah tahun depan naik 4,1% jadi Rp 795,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×