kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi Belanja Perlindungan Sosial Pada Mei 2022 Meningkat dari Tahun Ke Tahun


Kamis, 23 Juni 2022 / 21:56 WIB
Realisasi Belanja Perlindungan Sosial Pada Mei 2022 Meningkat dari Tahun Ke Tahun
ILUSTRASI. Warga mengakses laman website PraKerja di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). Realisasi Belanja Perlindungan Sosial Pada Mei 2022 Meningkat dari Tahun Ke Tahun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi belanja perlindungan sosial (perlinsos) hingga Mei 2022 mencapai Rp 157,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi tersebut meningkat 11,7% dari realisasi pada Mei 2021 yang sebesar Rp 141,4 triliun. Realisasi tersebut juga lebih tinggi jika dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 131,7 triliun dan pada 2019 yang sebesar Rp 110,4 triliun.

“Realisasi ini dibandingkan tahun sebelumnya lagi-lagi jauh lebih tinggi. Ini karena APBN sebagai shock absorber sehingga memberikan bantalan sosial,” ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (23/6).

Adapun dia memerinci, realisasi belanja perlinsos tersebut dibelanjakan untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 63,1 triliun dan non-PEN Rp 94,9 triliun.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Program Kartu Prakerja Berlanjut pada 2023

Kemudian, dibelanjakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar  Rp 69,1 triliun disalurkan melalui TNI dan Polri Rp 2,3 triliun, Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 39,2 triliun, Kementerian dan Kesehatan Rp 16,9 triliun, serta untuk Kemendikbudristek sebesar Rp 9,7 triliun.

Bendahara keuangan negara ini mengatakan, belanja oleh Kemensos dimanfaatkan untuk penyaluran program keluarga harapan (PKH) Tahap II kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) Rp 14,3 triliun dan BLT Minyak Goreng kepada 20,3 juga keluarga dengan anggaran Rp 6 triliun.

Lalu, disalurkan untuk Kartu  sembako periode Januari-Maret yang disalurkan pada Februari, April dan Mei untuk 18,7 juta KPM dengan anggaran sebesar Rp 18,8 triliun.

Baca Juga: Waspada! Pukulan Inflasi Datang Dari Segala Arah

Sedangkan belanja non-K/L sebesar Rp 79,2 triliun dimanfaatkan untuk subsidi BBM dan LPG sebesar Rp 45,1 triliun, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 7,7 triliun, dan penyaluran program Kartu Prakerja bagi 1,1 juta peserta sebesar Rp 3,8 triliun.

Terakhir, untuk belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dimanfaatkan untuk penyaluran BLT Desa kepada 7 juta KPM sebesar Rp 9,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×