kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.637   -21,00   -0,13%
  • IDX 8.167   -16,95   -0,21%
  • KOMPAS100 1.137   -7,07   -0,62%
  • LQ45 832   -5,34   -0,64%
  • ISSI 282   -1,24   -0,44%
  • IDX30 437   -3,36   -0,76%
  • IDXHIDIV20 504   -4,51   -0,89%
  • IDX80 128   -0,77   -0,60%
  • IDXV30 137   -1,23   -0,89%
  • IDXQ30 139   -1,18   -0,84%

Soal Peluang Kenaikan Suku Bunga Acuan BI, Chatib Basri: Tergantung Bunga The Fed


Rabu, 22 November 2023 / 15:51 WIB
Soal Peluang Kenaikan Suku Bunga Acuan BI, Chatib Basri: Tergantung Bunga The Fed
ILUSTRASI. Ekonomi Senior Chatib Basri menyebut, tetap ada ruang bagi kenaikan suku bunga acuan BI ke depannya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6% pada bulan Oktober lalu. Ekonomi Senior Chatib Basri menyebut, tetap ada ruang bagi kenaikan suku bunga acuan BI ke depannya. 

Namun, peluang kenaikan bunga BI ini tergantung dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. 

“Ini sangat bergantung sejauh mana kebijakan The Fed dalam kenaikan suku bunga dalam bulan-bulan ke depan,” kata Chatib dalam acara BTPN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (22/11). 

Baca Juga: Chatib Basri Ungkap 4 Tantangan yang Hambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Bila The Fed terpaksa menaikkan suku bunga acuan, opsi BI dalam jaga stabilitas sektor keuangan hanya ikut menaikkan suku bunga, membiarkan nilai tukar rupiah melemah, atau BI melakukan langkah kombinasi. 

Kata Chatib, kemungkinan besar, bila ini terjadi, BI akan memberlakukan kebijakan kombinasi. 

BI akan melakukan capital flow management, termasuk intervensi di pasar foreign exchange. Kemudian menaikkan suku bunga, dan membiarkan rupiah melemah. 

“Jadi, intervensinya tidak menyeimbangkan level (pegging the level), tetapi akan menahan gejolak,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×