kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Realisasi Belanja Ketahanan Pangan Akhir Maret 2023 Capai Rp 5,5 Triliun


Selasa, 18 April 2023 / 09:44 WIB
Realisasi Belanja Ketahanan Pangan Akhir Maret 2023 Capai Rp 5,5 Triliun
ILUSTRASI. realisasi belanja untuk ketahanan pangan akhir Maret 2023 mencapai Rp 5,5 triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan realisasi belanja untuk ketahanan pangan akhir Maret 2023 mencapai Rp 5,5 triliun. Adapun realisasi tersebut sedikit menurun sebesar 1,8% jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 5,6 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran tersebut dimanfaatkan untuk membangun sejumlah infrastruktur yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

"Membangun bendungan, jaringan irigasi, hingga memberikan bantuan kepada para peternak dan asuransi pertanian. Sebab, mereka menghadapi musim yang makin tidak pasti," ucap dia dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2023, Senin (17/4).

Secara rinci, Sri Mulyani menerangkan pemanfaatan anggaran melalui belanja kementerian atau lembaga (K/L) sebesar Rp 5,4 triliun.

Baca Juga: Belanja Subsidi Energi Per Maret 2023 Capai Rp 24,3 Triliun, Didominasi LPG 3 Kg

Dia menyampaikan sebagian besar digunakan Kementerian PUPR Rp 3,3 triliun untuk pembangunan bendungan sebesar Rp 2,1 triliun dan rehabilitasi jaringan irigasi Rp 1,1 triliun.

Anggaran tersebut juga digunakan untuk Kementan Rp 1,3 triliun untuk bantuan benih, pupuk, dan pestisida senilai Rp 19 miliar. Selain itu, dimanfaatkan juga untuk bantuan inseminasi buatan Rp 54,5 miliar, serta asuransi pertanian dan usaha ternak sebesar Rp 517,6 juta.

Sementara itu, KKP memanfaatkan Rp 0,8 triliun yang sebagian besar digunakan untuk bantuan calon induk ikan senilai Rp 1,4 miliar.

Di sisi lain, Sri Mulyani menyebut pemanfaatan belanja melalui transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 0,1 triliun. Adapun penggunaannya untuk pembangunan jalan pertanian, olahan pakan ternak, peningkatan jaringan irigasi, hingga pengendali banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×