CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Realiasi Penerimaan Pajak Mulai Turun, Tanda-tanda Konsumsi Masyarakat Melandai


Jumat, 28 Oktober 2022 / 19:18 WIB
Realiasi Penerimaan Pajak Mulai Turun, Tanda-tanda Konsumsi Masyarakat Melandai
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/11). Realiasi Penerimaan Pajak Mulai Turun, Tanda-tanda Konsumsi Masyarakat Melandai.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat realisasi pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar Rp 504,45 triliun hingga September 2022. Nilai tersebut setara 78,9% dari target.

Hanya saja, apabila melihat penerimaan PPN & PPnBM bulanan atau per bulan, terpantau pada September 2022 mengalami penurunan. Berdasarkan hitungan Kontan, PPN & PPnBM di bulan September mengalami penurunan sebesar Rp 62,81 triliun.

Pasalnya, pada bulan Agustus 2022, apabila secara hitungan tercatat Rp 64,07 triliun. Bahkan penurunan juga terjadi dari Juli ke Agustus 2022, yakni dari Rp 76,67 triliun pada Juli 2022 menjadi Rp 64,07 triliun pada Agustus 2022.

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Penerimaan Pajak Tahun 2022 Bisa Lampaui Target

Namun demikian, secara total, penerimaan PPN & PPnBM di kuartal III-2022 tercatat Rp 203,55 triliun, atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal II-2022 yang hanya Rp 170,75 triliun.

Sementara itu, berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, penambahan PPN pada bulan September hanya Rp 6,87 triliun. 

Angka ini mengalami penurunan 5,63% jika dibandingkan dengan Agustus yang senilai Rp 7,28 triliun. Pasalnya, penurunan ini menjadi pertama kalinya semenjak kenaikan tarif PPN 11% pada bulan April yang lalu.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Neilmaldrin Noor mengatakan, dampak penyesuaian tarif PPN sejak April 2022 masih menunjukkan hasil yang baik. 

Ia menilai, nilai pada September 2022 masih cukup baik yang menunjukkan aktivitas ekonomi dan konsumsi di masyarakat masih cukup tinggi.

Baca Juga: Ekonom: Pelemahan Mata Uang Garuda Bisa Pengaruhi APBN 2023

"Penurunan tambahan penerimaan PPN tersebut mungkin disebabkan oleh melambatnya penerimaan PPN impor yang sejalan dengan turunnya aktifitas importasi," ujar Neilmaldrin kepada Kontan.co.id, Jumat (28/10).

Sebagai catatan, pada bulan Agustus 2022, kinerja PPN impor tercatat sebesar Rp 63,9%. Sementara itu, pada bulan September 2022 kinerja impor turun menjadi 42,8%.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×