kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rawan meninggal, penderita diabetes harus waspadai 4 gejala infeksi virus corona ini


Sabtu, 15 Mei 2021 / 11:10 WIB
Rawan meninggal, penderita diabetes harus waspadai 4 gejala infeksi virus corona ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Adanya komorbid atau penyakit penyerta seperti diabetes menyebabkan infeksi virus corona semakin berbahaya. Bahkan, banyak penderita diabetes yang terinfeksi virus corona meninggal dunia. Waspadai gejala infeksi virus corona pada penderita diabetes untuk menurunkan risiko kematian akibat Covid-19.

Diabetes merupakan salah satu penyakit penyerta atau komorbid yang dapat memperparah infeksi Covid-19. Terlebih lagi, gelombang kedua Covid-19 yang sangat mudah menular membuat orang-orang dengan diabetes harus menghadapi risiko keparahan penyakit, serta kematian yang tinggi.

Kadar glukosa darah yang buruk mengganggu produksi insulin dalam tubuh dan menekan sel imun. Diabetes juga dapat menyulitkan tubuh memanfaatkan nutrisi, memiliki aliran darah yang buruk, dan bahkan mungkin memiliki jangka waktu pemulihan yang lama.

Seperti Covid-19, diabetes dapat mempersulit melawan viral load, tetapi juga mengundang penyakit lain. Menurut dokter, pasien diabetes umumnya memiliki masalah pada pembuluh darahnya sehingga mereka lebih mungkin menderita gangguan kardiovaskular, penurunan pernapasan, serta penyakit paru-paru kronis.

Baca juga: Cara memulihkan kemampuan paru-paru setelah sembuh dari Covid-19

Karena kondisinya yang kurang baik ini, pasien diabetes kemungkinan besar dapat mengalami beberapa gejala-gejala infeksi Covid-19 lain. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini terdapat empat gejala infeksi virus corona yang harus diwaspadai penderita diabetes seperti yang dilansir dari Times of India.

1. Pneumonia atau radang paru

Pertama, gejala infeksi virus corona yang harus di waspadai penderita diabetes adalah radang paru atau pneumonia. Pneumonia dapat menjadi faktor risiko dan ancaman serius bagi pasien Covid-19, terlebih lagi bagi orang-orang yang sedang berjuang melawan diabetes, baik tipe 1 atau tipe 2.

Dengan tingkat peradangan yang tinggi dan penanda gula darah yang tidak terkontrol, kesehatan pernapasan dapat sangat terganggu dan memberikan hasil yang merugikan. Kadar gula darah yang tinggi juga memudahkan virus berkembang di dalam tubuh dan menyebarkan kerusakan lebih lanjut. Keterlibatan paru-paru tingkat tinggi, seperti yang terlihat jelas selama gelombang kedua infeksi juga dapat menambah risiko.

Simak gejala infeksi virus corona lainnya di halaman selanjutnya

2. Ruam kulit dan kuku Covid-19

Kedua gejala infeksi virus corona yang harus di waspadai penderita diabetes adalah timbulnya ruam kulit dan kuku Covid-19. Pada gelombang kedua virus corona, gejala Covid-19 yang lebih tidak biasa dapat muncul seperti ruam kulit, peradangan, dan gejala alergi.

Di samping itu, timbulnya garis horizontal pada kuku tangan dan kaki (kuku Covid-19), gatal-gatal, serta bintik merah menjadi tanda infeksi yang dialami oleh pasien diabetes. Orang yang menderita diabetes juga lebih rentan terhadap manifestasi kulit dan penyembuhan yang lebih lambat dari luka.

Kadar gula darah yang tinggi membuat luka sulit sembuh dan meningkatkan kemungkinan peradangan, pembengkakan, bercak merah, lecet, yang semuanya dapat muncul bersamaan dengan infeksi virus corona. Oleh karena itu, pasien diabetes harus sangat rajin menjaga kesehatan kulit mereka dan mewaspadai tanda-tanda awal virus corona ini.

Baca juga: Gejala Covid-19 juga sama dengan flu perut, ini cara membedakan

3. Penurunan saturasi oksigen

Ketiga, gejala infeksi virus corona yang harus di waspadai penderita diabetes adalah penurunan saturasi oksigen. Penurunan tingkat saturasi oksigen bisa menjadi salah satu komplikasi terbesar yang mungkin dihadapi pasien Covid-19.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pasien dengan kondisi peradangan seperti diabetes yang menekan fungsi kekebalan tubuh dapat mengalami kekurangan oksigen. Selain itu, mereka kemungkinan besar dapat mengembangkan gejala terkait, termasuk sesak napas, nyeri dada, dan masalah di paru-paru. Hipoksia atau kondisi di mana kadar oksigen menurun dengan cepat tanpa melihat gejala lain juga biasanya lebih sering terlihat pada pasien Covid-19 yang menderita diabetes.

4. Infeksi jamur hitam (Mucormycosis)

Keempat, gejala infeksi virus corona yang harus di waspadai penderita diabetes adalah infeksi jamur hitam. Ancaman mendadak yang meningkat dalam bentuk infeksi jamur hitam menambah kekhawatiran pasien Covid-19 di India.

Infeksi jamur misterius yang menyebabkan kelainan bentuk wajah yang khas seperti bengkak, sakit kepala, dan iritasi saat ini paling merepotkan bagi pasien Covid-19 yang menderita diabetes atau sedang menjalani terapi steroid.

Menurut dokter, kondisi peradangan seperti diabetes menekan fungsi sistem kekebalan dan meningkatkan risiko terkena infeksi. Kadar gula darah yang tinggi juga membuat pengaturan yang sempurna bagi jamur untuk berkembang biak.

Demikianlah gejala infeksi virus corona yang harus di waspadai penderita diabetes. Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir, tetap patuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan memakai sabun dan air bersih, menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes",


Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: 5 Ciri-ciri diabetes ini bisa Anda alami, hati-hati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×