kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Ratusan SPPG Disulap Jadi Dapur Darurat Bencana di Sumatra-Aceh


Rabu, 03 Desember 2025 / 17:39 WIB
Ratusan SPPG Disulap Jadi Dapur Darurat Bencana di Sumatra-Aceh
ILUSTRASI. Petugas menyiapkan paket makanan bergizi gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pamerah, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan tidak pernah ada kebijakan penyaluran bahan baku atau snack dalam program makan bergizi gratis (MBG). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) merespons bencana banjir dan longsor di Sumatera dan Aceh. Ratusan Sentra Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) alias dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah kena dampak dialih fungsikan menjadi dapur darurat untuk memastikan kebutuhan logistik bagi para pengungsi.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, SPPG merupakan salah satu infrastruktur pemerintah yang siap siaga melayani masyarakat, termasuk dalam keadaan darurat bencana.

"Alhamdulillah SPPG ini salah satu infrastruktur pemerintah yang siap melayani siapapun. Dan dalam keadaan bencana ini, total seluruhnya ada 276 SPPG yang melayani pengungsi," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: 500.000 Ton Bantuan Logistik Sudah Dikirm untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera

Dadan merinci, di Aceh terdapat 81 SPPG yang kini difokuskan melayani pengungsi, sementara 80 SPPG lainnya tetap beroperasi normal. Di Sumatra Utara, sebanyak 129 SPPG melayani pengungsi, dan di Sumatra Barat, terdapat 66 SPPG yang kini berfungsi sebagai dapur darurat.

Dadan menjelaskan, meskipun program SPPG biasanya berorientasi pada anak sekolah, dalam kondisi bencana, BGN melayani seluruh masyarakat yang kena dampak musibah.

"Dalam keadaan bencana, anak sekolah libur. Sementara anak-anak yang jadi korban juga anak-anak sekolah yang ada di pengungsian. Jadi kita harus layani, tapi ketika terjadi bencana, tidak hanya anak-anak yang kita lakukan. Namun, seluruh masyarakat yang mengalami musibah, jadi harus kita layani," jelas Dadan.

Terkait anggaran, Dadan memastikan pendanaan untuk dapur darurat ini sudah tersedia. Anggaran tersebut dikelola melalui virtual account yang tersemat di setiap SPPG.

Meski beralih fungsi menjadi dapur darurat, layanan makanan di lokasi pengungsian tetap mengikuti standar frekuensi yang sama dengan pelaksanaan MBG. 

"Iya (Tetap satu kali sehari seperti pelaksanaan MBG)," pungkas Dadan.

Baca Juga: Penanganan Banjir di Aceh-Sumatera Belum Maksimal, Menko PMK Pratikno Minta Maaf

Selanjutnya: Siapkan 100 Sumur Eksplorasi, SKK Migas Bidik Investasi Hulu Rp 266 Triliun pada 2026

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur 1-15 Desember 2025, Sajiku Bumbu Beli 3 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×