Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat pada akhir Agustus 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi ULN pada bulan laporan sebesar US$ 423,5 miliar, atau naik 1,88% dari posisi akhir Juli 2021 yang sebesar US$ 415,7 miliar.
Dengan posisi tersebut, rasio ULUN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat 37,2%, atau meningkat dari rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 36,6%.
Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, posisi ULN per Agustus 2021 ini masih relatif aman dan masih cenderung sehat. “Bila berpatok pada teorinya, kita harus khawatir kalau di atas 60% PDB. Karena kita masih di bawah itu, masih relatif aman,” ujar David kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).
Baca Juga: Tren surplus neraca dagang bisa bertahan hingga akhir tahun
Ke depan, David pun melihat masih ada peluang untuk ULN ini kembali meningkat. Apalagi, batas defisit anggaran di tahun ini masih bisa di atas 3%.
Namun, David melihat penarikan ULN hingga akhir tahun ini masih membawa dampak positif terhadap pemulihan ekonomi, apalagi didukung dengan kondisi kesehatan yang sudah berangsur membaik.
“Jadi kalau di Indonesia ini, tiap ada tambahan ULN lagi, masih cukup potensial dalam memberikan daya dorong pada pertumbuhan. Masih bisa optimal,” tandasnya.
Selanjutnya: BPS: Mobilitas penduduk meningkat pada September 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
