kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,03   1,19%
  • KOMPAS100 1.055   14,71   1,41%
  • LQ45 830   12,49   1,53%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 423   6,66   1,60%
  • IDXHIDIV20 509   7,46   1,49%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,64   0,52%
  • IDXQ30 141   1,91   1,38%

Raih kinerja anggaran terbaik 2019, Kemenkumham dapat insentif Rp 100 miliar


Selasa, 21 April 2020 / 19:09 WIB
Raih kinerja anggaran terbaik 2019, Kemenkumham dapat insentif Rp 100 miliar
ILUSTRASI. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly memberikan keterangan pers soal pernyataannya yang dianggap menyinggung warga Tanjung Priok saat acara Resolusi Pemasyarakatan 2020 di Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (22/1/2020


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memperoleh penghargaan sebagai Kementerian negara dengan kinerja anggaran 2019 terbaik. Penghargaan ini didapat setelah Kemenkumham menempati posisi teratas dalam kategori Kementerian negara/Lembaga dengan pagu anggaran di atas Rp 10 triliun.

Atas prestasi tersebut, Kemenkumham mendapatkan insentif sebesar Rp 100 miliar dan langsung dikurangi dengan ketetapan penghematan di Kemenkumham, yang semula Rp 795 miliar menjadi Rp 695 miliar.

Baca Juga: Selama pandemi Covid-19, KPK terima laporan gratifikasi mencapai Rp 1,8 miliar

Penetapan Kemenkumham sebagai kementerian dengan kinerja anggaran 2019 terbaik, tertuang dalam keputusan Menteri Keuangan No. 154/KMK.02.2020 tentang Penetapan Kementerian Negara/Lembaga Penerima Insentif dan Besaran Insentif Tahun Anggaran 2020 Atas Kinerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2019.

“Selamat dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang telah memperlihatkan kemampuannya dalam melaksanakan, mengelola, dan mengatur keuangan secara efektif dan efisien esuai dengan aturan yang ada,” ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4).

Yasonna melanjutkan, penghargaan ini merupakan prestasi yang baik. Ia berharap, hal ini bisa dipertahankan, termasuk lewat pengelolaan yang transparan dan akuntabel demi kepentingan kinerja kementerian dan kepentingan rakyat.

Baca Juga: Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Manado terbakar Sabtu sore

Yasonna juga berharap penghargaan ini dapat menjadi penyemangat untuk mengelola anggaran dalam tahun-tahun ke depan.

Menurut dia, penghargaan ini sekaligus menjadi penegas transformasi yang terus dilakukan oleh Kemenkumham terkait pengelolaan anggaran. Sejak 2015, Kemenkumham berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK sebanyak empat kali berturut-turut.

“Semua kerja keras dalam menggunakan serta mengelola anggaran ini tak lain karena kami sadar betul bahwa ini uang rakyat yang harus dipertanggung jawabkan hingga sekecil-kecilnya," kata Yasonna.

Baca Juga: Jokowi pastikan tak ada napi korupsi dibebaskan karena Covid-19

Adapun pada posisi kedua yang menerima penghargaan pada kategori pagu anggaran besar adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan menerima insentif sebesar Rp 80 miliar. Lalu, posisi ketiga ditempati oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan mendapatkan insentif Rp 70 miliar.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi yang terbaik pada kategori pagu anggaran sedang, dengan pagu anggaran berkisar antara Rp 2,5 – 10 triliun. Terakhir, Badan Tenaga Nuklir Indonesia menerima penghargaan tertinggi di kategori pagu anggaran kecil, dengan pagu di bawah Rp 2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×