kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.606   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.044   -22,16   -0,27%
  • KOMPAS100 1.107   3,24   0,29%
  • LQ45 774   1,76   0,23%
  • ISSI 289   -0,31   -0,11%
  • IDX30 405   1,53   0,38%
  • IDXHIDIV20 455   -0,15   -0,03%
  • IDX80 122   0,06   0,05%
  • IDXV30 130   -1,26   -0,96%
  • IDXQ30 128   0,90   0,71%

Purbaya Peringatkan K/L yang Realisasi Belanjanya Lambat: 16 Hari Akan Disisir


Rabu, 15 Oktober 2025 / 10:18 WIB
Purbaya Peringatkan K/L yang Realisasi Belanjanya Lambat: 16 Hari Akan Disisir
ILUSTRASI. Pemerintah Pusat sampai 30 September 2025 mencapai Rp 1.589,9 triliun, atau baru terserap 59,7% dari outlook (Lapsem) APBN 2025 yang sebesar Rp 2.663,4 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menghimbau agar Kementerian/Lembaga (K/L) segera merealisasikan anggaran belanjanya. Pasalnya apabila realisasinya tak optimal, pihaknya akan menyisir anggaran tersebut.

Untuk diketahui, sampai 30 September 2025, belanja K/L hanya terealisasi sebesar Rp 800,9 triliun, atau baru terserap 62,8% dari outlook APBN 2026 yang sebesar Rp 1.275,6 triliun.

jika memperhitungkan target outlook APBN 2025 tersebut, masih ada sekitar Rp 475 triliun lagi yang harus dibelanjakan K/L pada Kuartal IV-2025.

“Kalau untuk penyisiran anggaran, ini kan tanggal 14 (Oktober 2025) sekarang tinggal 16 hari lagi untuk lembaga-lembaga yang menentu untuk mempersiapkan penyerapan anggaran sampai akhir tahun. Kalau nggak nanti akhir Oktober saya akan mulai sisir. Kita akan mulai realokasi ke tempat yang lain, kalau mereka nggak bisa belanja,” tegas Purbaya dalam konferensi pers, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Simak Realisasi Serapan Belanja 15 Kementerian/Lembaga per September, BGN Terendah

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara membeberkan realisasi serapan belanja dari 15 K/L hingga 30 September 2025. Ia menyoroti adannya perbedaan penyerapan belanja yang cukup lebar antar K/L.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan serapan tertinggi, sementara Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi yang terendah.

Suahasil menyebut, sejumlah K/L besar masih menunjukkan kinerja serapan yang rendah, bahkan di bawah 50% dari target tahunan.

Di antaranya, bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi instansi dengan realisasi belanja terendah. Hingga 30 September 2025, BGN baru membelanjakan Rp 19,7 triliun atau 16,9% dari outlook Rp 116,6 triliun.

Kemudian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi Rp 41,3 triliun atau 48,2% dari outlook Rp 85,7 triliun, sedangkan Kementerian Pertanian (Kementan) baru merealisasikan Rp 9 triliun atau 32,9% dari outlook Rp 27,3 triliun.

Di sisi lain, beberapa kementerian dengan tingkat penyerapan tertinggi antara lain Kemenkeu sebesar Rp 63,1 triliun (88,3%), Kementerian Agama (Kemenag) Rp 52,5 triliun (75,2%), Polri Rp 103 triliun (74,3%), Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 59 triliun (74,2%), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rp 62,8 triliun (73%).

Instansi lainnya dengan kinerja serapan tinggi meliputi Mahkamah Agung Rp 9,5 triliun (76,5%), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rp 167,1 triliun (67,5%), Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi (Kemendikti Saintek) Rp 36,8 triliun (69,4%), serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rp 31,4 triliun (66,8%).

Sementara itu, Kementerian Hukum dan HAM mencatat serapan Rp 9,8 triliun (65%), Kementerian Perhubungan Rp 13,6 triliun (58,8%), dan Kejaksaan RI Rp 13,4 triliun (55,8%). Secara total, realisasi belanja K/L lainnya mencapai Rp 108,9 triliun atau 61,1% dari outlook.

Baca Juga: Wamenkeu Minta Kementerian/Lembaga Percepat Belanja pada Kuartal IV 2025

Menjelang akhir tahun, Suahasil menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan kegiatan dan proyek di K/L, khususnya pada kuartal IV. Ia meminta seluruh instansi melakukan optimalisasi belanja dengan tetap menjaga efisiensi dan tata kelola anggaran.

Berikut rincian realisasi belanja K/L sampai 30 September 2025:

1. Kemenkeu sudah terealisasi Rp 63,1 triliun (88,3% dari outlook)

2. Kemenag sudah terealisasi Rp 52,5 triliun (75,2% dari outlook)

3. POLRI : realisasi Rp 103 triliun atau terserap (74,3% dari outlook).

4. Kemensos : realisasi Rp 59 triliun (74,2% dari outlook)

5. Kemenkes : realisasi Rp 62,8 triliun (73% dari outlook)

6. Mahkamah Agung : realisasi Rp 9,5 triliun (76,5% dari outlook)

7. Kemendiktisaintek : realisasi Rp 36,8 triliun (69,4% dari outlook)

8. Kemenhan : realisasi Rp 167,1 triliun (67,5% dari outlook)

9. Kemendikdasmen : realisasi Rp 31,4 triliun (66,8% dari outlook)'

10. Kemen Imipas : realisasi Rp 9,8 triliun (65% dari outlook)

11. Kemenhub : realisasi 13,6 triliun (58,8% dari outlook)

12. Kejaksaan RI : realisasi Rp 13,4 triliun (55,8% dari outlook)

13. Kementerian PU : realisasi Rp 41,3 triliun (48,2% dari outlook)

14. Kementan : realisasi Rp 9 triliun (32,8% dari outlook)

15. BGN : realisasi Rp 19,7 triliun (16,9% dari outlook)

Sementara K/L lainnya baru terealisasi Rp 108,9 triliun (61,1% dari outlook).

Baca Juga: Daftar Lengkap Realisasi Penyerapan Belanja 15 Kementerian/Lembaga per September 2025

Selanjutnya: Budi Gadai Indonesia Buka Peluang Lakukan Inovasi Produk Gadai ke Depannya

Menarik Dibaca: 5 Dampak Judi Online yang Bikin Tabungan Bocor Perlahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×