kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Simak Realisasi Serapan Belanja 15 Kementerian/Lembaga per September, BGN Terendah


Selasa, 14 Oktober 2025 / 18:33 WIB
Simak Realisasi Serapan Belanja 15 Kementerian/Lembaga per September, BGN Terendah
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara membeberkan realisasi serapan belanja dari 15 Kementerian/Lembaga (K/L) hingga 30 September 2025. Ia menyoroti adannya perbedaan penyerapan belanja yang cukup lebar antar K/L.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara membeberkan realisasi serapan belanja dari 15 Kementerian/Lembaga (K/L) hingga 30 September 2025. Ia menyoroti adannya perbedaan penyerapan belanja yang cukup lebar antar K/L.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan serapan tertinggi, sementara Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi yang terendah.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, secara keseluruhan realisasi belanja K/L sampai akhir September telah mencapai 62,8% dari outlook APBN 2025. Namun, sejumlah K/L besar masih menunjukkan kinerja serapan yang rendah, bahkan di bawah 50% dari target tahunan.

“Kita bisa lihat bahwa realisasi belanja K/L sampai dengan September sudah mencapai 62,8% dari outlook,” ujar Suahasil dalam konferensi pers, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Realisasi Serapan Belanja K/L 2025 Lambat, Anggarannya Berpotensi Jadi SAL

Suahasil membeberkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi instansi dengan realisasi belanja terendah. Hingga 30 September 2025, BGN baru membelanjakan Rp 19,7 triliun atau 16,9% dari outlook Rp 116,6 triliun.

Kemudian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi Rp 41,3 triliun atau 48,2% dari outlook Rp 85,7 triliun, sedangkan Kementerian Pertanian (Kementan) baru merealisasikan Rp 9 triliun atau 32,9% dari outlook Rp 27,3 triliun.

Di sisi lain, beberapa kementerian dengan tingkat penyerapan tertinggi antara lain Kemenkeu sebesar Rp 63,1 triliun (88,3%), Kementerian Agama (Kemenag) Rp 52,5 triliun (75,2%), Polri Rp 103 triliun (74,3%), Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 59 triliun (74,2%), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rp 62,8 triliun (73%).

Instansi lainnya dengan kinerja serapan tinggi meliputi Mahkamah Agung Rp 9,5 triliun (76,5%), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rp 167,1 triliun (67,5%), Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi (Kemendiktisaintek) Rp 36,8 triliun (69,4%), serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rp 31,4 triliun (66,8%).

Sementara itu, Kementerian Hukum dan HAM mencatat serapan Rp 9,8 triliun (65%), Kementerian Perhubungan Rp 13,6 triliun (58,8%), dan Kejaksaan RI Rp 13,4 triliun (55,8%). Secara total, realisasi belanja K/L lainnya mencapai Rp 108,9 triliun atau 61,1% dari outlook.

Menjelang akhir tahun, Suahasil menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan kegiatan dan proyek di K/L, khususnya pada kuartal IV. Ia meminta seluruh instansi melakukan optimalisasi belanja dengan tetap menjaga efisiensi dan tata kelola anggaran.

Baca Juga: Realisasi Serapan Belanja K/L 2025 Lambat, Ditjen Perbendaharaan Ungkap Alasannya

Menurut Suahasil, langkah percepatan tetap harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

“Kami meminta agar dilakukan langkah-langkah optimalisasi pelaksanaan belanja, percepatan kegiatan dan proyek termasuk pengadaan barang dan jasa, namun tetap melakukan monitoring dan mendorong pembayaran termin kegiatan sesuai jadwal dan tata kelola,” ujarnya.

Berikut rincian realisasi belanja K/L sampai 30 September 2025:

1. Kemenkeu sudah terealisasi Rp 63,1 triliun (88,3% dari outlook) 

2. Kemenag sudah terealisasi Rp 52,5 triliun (75,2% dari outlook)

3. POLRI : realisasi Rp 103 triliun atau terserap (74,3% dari outlook).

4. Kemensos : realisasi Rp 59 triliun (74,2% dari outlook)

5. Kemenkes : realisasi Rp 62,8 triliun (73% dari outlook)

6. Mahkamah Agung : realisasi Rp 9,5 triliun (76,5% dari outlook)

7. Kemendiktisaintek : realisasi Rp 36,8 triliun (69,4% dari outlook)

8. Kemenhan : realisasi Rp 167,1 triliun (67,5% dari outlook)

9. Kemendikdasmen : realisasi Rp 31,4 triliun (66,8% dari outlook)'

10. Kemen Imipas : realisasi Rp 9,8 triliun (65% dari outlook)

11. Kemenhub : realisasi 13,6 triliun (58,8% dari outlook)

12. Kejaksaan RI : realisasi Rp 13,4 triliun (55,8% dari outlook)

13. Kementerian PU : realsiasi Rp 41,3 triliun (48,2% dari outlook)

14. Kementan : realisasi Rp 9 triliun (32,8% dari outlook)

15. BGN : realisasi Rp 19,7 triliun (16,9% dari outlook)

Sementara K/L lainnya baru terealisisasi Rp 108,9 triliun (61,1% dari outlook).

Selanjutnya: OJK: Penggunaan Asuransi Jenis ASO Tak Diperkenankan di Industri Fintech Lending

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (15/10) Hujan Sangat lebat, di Provinsi Mana Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×