Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendatangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menemui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Pertemuan keduanya berlangsung singkat sekitar 30 menit pada pukul 11.35-12.11 WIB. Agendanya membahas anggaran subsidi LPG.
Menteri ESDM Bahlil mengatakan, keduanya sepakat untuk menambah kuota 3 kilogram atau LPG subsidi di akhir tahun ini untuk memastikan pasokan LPG mencukupi selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Kita hari ini rapat LPG, subsidi LPG, dan penambahan sedikit kuota LPG supaya menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru aman negara," ujarnya dikutip dari akun TikTok Purbaya @purbayayudhis, Selasa (25/11/2025).
Baca Juga: Injeksi Dana Rp 200 Triliun Belum Nendang, Purbaya Akan Suntik Lagi Rp 76 Triliun
Purbaya mengungkapkan, pertemuan berlangsung singkat lantaran keputusan mengikuti Menteri ESDM.
"Pak Bahlil cepat ambil keputusan, saya ikut saja," kata Purbaya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia menyebut, pemerintah berencana menambah kuota LPG subsidi sebanyak 370.000 metrik ton (MT) di sisa tahun 2025.
Penambahan kuota LPG dilakukan dengan mempertimbangkan target kuota LPG 2025 yang sebesar 8,17 juta metrik ton, lebih rendah 0,06 juta metrik ton dari realisasi 2024. Target tersebut juga lebih rendah dari prognosa 2025 yang mencapai 8,5 juta metrik ton.
"Kemudian prognosa sampai 2025 itu ada kebutuhan 8,5 juta metrik ton, ada penambahan kan over 0,37 juta atau sekitar 370.000an lah," ujar Anggia kepada media di Pressroom Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa.
Meskipun kuota LPG subsidi ditambah, Anggia memastikan anggaran subsidi LPG 2025 tidak mengalami perubahan.
"Karena kan harganya di bawah indikator APBN juga kan. Penambahan kuota tapi gak ada penambahan subsidi," ucapnya.
Baca Juga: Purbaya Terbitkan Aturan Tarif Layanan Tarif RSU Adhyaksa, Gratis untuk Warga Miskin
Keputusan penambahan kuota LPG subsidi ini belum final karena akan dibahas dalam rapat terbatas (ratas) untuk mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, mengutip laporan APBN KiTa November 2025, realisasi anggaran subsidi dan kompensasi telah mencapa Rp 315 triliun atau 66,3 persen terhadap outlook tahun ini.
Realisasi hingga Oktober 2025 tersebut terdiri dari penyaluran subsidi sebesar Rp 194,9 triliun dan kompensasi sebesar Rp 120 triliun.
Khusus untuk subsidi LPG 3 kg realisasinya telah disalurkan 6,35 juta kg, atau 78 persen dari pagu sebesar 8,17 juta kg.
Selanjutnya: Prediksi Line Up Lion City Sailors vs Persib Bandung di AFC Champions League Two
Menarik Dibaca: Kumpulan Promo Hari Guru Nasional 2025, Burger Bangor sampai HokBen Beri Harga Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













