kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PUPR: Gedung baru sekretariat ASEAN ditargetkan rampung Maret 2019


Selasa, 08 Januari 2019 / 15:37 WIB
PUPR: Gedung baru sekretariat ASEAN ditargetkan rampung Maret 2019


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan teknis bagi Kementerian Luar Negeri dalam pembangunan Gedung Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang berada di Jalan Trunojoyo No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan progres pembangunan Gedung Sekretariat ASEAN saat ini sudah mencapai 85% dan ditargetkan rampung pada Maret 2019. “Gedung ini nantinya akan memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Gedung ini juga didesain ramah lingkungan dengan standar Sertifikat Green Building Tingkat Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI),” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (8/1)

Saat ini, dari 20 bangunan gedung yang tersertifikasi Green Building oleh GBCI terdiri dari tingkat Platinum sebanyak 3 bangunan yakni Dusapun Gunung Putri, Gedung United Tractors HO, dan Gedung Kementerian PUPR, tingkat Gold sebanyak 12 bangunan dan silver sebanyak 5 bangunan.

Total anggaran pembangunan gedung ini sebesar Rp 448,77 miliar dengan menggunakan sumber dana APBN tahun anggaran 2017-2018.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan bahwa optimalisasi penyelesaian pekerjaan agar tepat waktu perlu diimbangi dengan kualitas kerja sehingga tepat mutu.

“Ketika kita fokus mengejar waktu penyelesaian, tetap kita harus perhatikan kualitas karena menyangkut keamanan,” kata Retno.

Groundbreaking Gedung Sekretariat ASEAN dilakukan pada awal Januari 2018. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 11.369 m2 dengan luas bangunan 49,993 m2.

Gedung memiliki 2 Tower dengan masing-masing setinggi 16 lantai, yang dilengkapi dengan 2 basement, dan 1 podium yang terdiri dari 5 lantai. Konstruksi yang digunakan juga telah mengakomodir bangunan tahan gempa.

Untuk menghubungkan dua tower, terdapat jembatan penghubung (skybridge) sepanjang 40,5 meter. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia untuk kategori jembatan gedung tanpa penyangga dan mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×