kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Puncak Musim Kemarau Diprediksi Terjadi Juli-Agustus 2024


Sabtu, 16 Maret 2024 / 07:10 WIB
Puncak Musim Kemarau Diprediksi Terjadi Juli-Agustus 2024
ILUSTRASI. Musim kemarau yang terjadi dalam satu bulan ini menyebabkan debit air Kanal Banjir Timur (KBT) berkurang. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau di Indonesia secara umum terjadi pada Juli-Agustus 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, ada 217 atau 31,22 persen zona musim (ZOM) yang mengalami puncak musim kemarau pada Juli 2024, dan 317 atau 45,61 persen ZOM yang memasuki puncak musim kemarau pada Agustus 2024.

Totalnya, terdapat 534 ZOM atau 77 persen yang akan memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus.

Baca Juga: Tersisa 2 Badai Siklon Tropis, Tetap Waspada Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Ini

"Sebanyak 317 ZOM atau 45,61 persen mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Jumat (15/3/2024).

Mantan Rektor UGM ini menjelaskan, wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada Juli 2024 meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Barat, dan sebagian Kalimantan Utara.

Sedangkan wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2024 meliputi sebagian Sumatera Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua.

"Namun terdapat wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada September atau lebih akhir, yaitu 9,78 persen atau 68 ZOM," tuturnya.

Baca Juga: Status Jawa Tengah Waspada Bencana, Simak Peringatan Dini Cuaca Besok Hujan Deras

Secara umum, kata Dwikorita, awal kemarau akan terjadi pada April 2024. Kemudian mendominasi hampir di seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2024.

Secara rinci, sebanyak 90 zona musim (ZOM) atau 13 persen dari total 699 ZOM, diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2024.

Wilayah yang masuk dalam 90 ZOM itu meliputi sebagian Bali, NTB, NTT, pesisir utara dari Banten, Jakarta, dan Jawa Barat (pesisir utara Jawa), dan bagian pesisir Jawa Timur.

Lalu, sebanyak 133 ZOM atau 19 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2024, meliputi wilayah Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua, dan Papua Selatan.

Sebanyak 167 ZOM atau 24 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni.

"Meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar," jelas Dwikorita.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Besok (16/3) Hujan Lebat, Provinsi Ini Berstatus Waspada

Adapun Curah hujan yang turun selama periode musim kemarau 2024 diprediksi normal hingga lebih basah dibandingkan dengan kondisi normal.

Meski begitu, beberapa daerah diprediksi mengalami curah hujan yang lebih rendah dibandingkan kondisi normal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi Juli-Agustus 2024"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×