kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

JK: Nasdem-Hanura tak usulkan ketum jadi menteri


Kamis, 24 Juli 2014 / 22:08 WIB
JK: Nasdem-Hanura tak usulkan ketum jadi menteri
ILUSTRASI. Pemerintah akan menerapkan sejumlah langkah untuk mengoptimalkan penerimaan cukai pada 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan, Partai Nasdem dan Partai Hanura tak merekomendasikan ketua umumnya untuk masuk dalam kabinet bersama Joko Widodo. Saat ini, kata Kalla, susunan kabinet itu belum dibahas secara detil. "Tidak, Nasdem bukan dari ketum, Hanura juga tidak," kata Kalla, di Jakarta, Kamis (24/7). 

Kalla menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi ketika partai pendukungnya memberikan rekomendasi terkait struktur kabinetnya nanti. Menurut Kalla, rekomendasi itu akan memudahkan dalam menyusun dan menentukan figur yang akan masuk dalam kabinet. 

Salah satu contohnya, kata Kalla, adalah langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan merekomendasikan 5-10 kader terbaiknya sebagai pengisi kabinet Jokowi-JK. Akan tetapi, Kalla belum bersedia memberikan komentar lebih jauh seputar kabinetnya. "Bagus kalau partai mempersiapkan, jadinya kami tidak susah," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, PKB ikut memberikan usulan nama-nama calon menteri kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-Jusuf Kalla. Nama calon menteri itu tengah diinventarisasi dan selanjutnya akan diserahkan kepada Jokowi-JK. "Kami baru siapkan nama-nama, nanti beliau-beliau yang menentukan. Sekarang belum (ditetapkan), sedang diinventarisasi," kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Kamis (24/7/2014).

Muhaimin belum mau mengungkap nama-nama yang sudah disaring PKB itu. Dia juga menolak berkomentar saat ditanya, apakah menteri-menteri asal PKB yang masuk di Kabinet Indonesia Bersatu II saat ini akan dipertahankan. "Ya, kalau itu terserah Pak Jokowi," ungkap Muhaimin sambil tertawa. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×