kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi akan lelang jabatan menteri


Kamis, 24 Juli 2014 / 21:40 WIB
Jokowi akan lelang jabatan menteri
ILUSTRASI. Twitter logo and a photo of Elon Musk are displayed through magnifier in this illustration taken October 27, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo akan menggunakan sistem yang hampir sama dengan apa yang diterapkannya saat mencari penjabat camat dan lurah, yaitu lelang jabatan. Sistem itu akan digunakan untuk menyeleksi calon menteri yang bakal mengisi kabinetnya.

Hal itu disampaikan Jokowi, seusai mengikuti buka puasa bersama di rumah Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung di Jalan Teuku Umar Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (24/7). "Ya mirip-mirip lelang jabatan," ujar Jokowi.

Ia mengatakan, akan ada tim yang bakal mengumpulkan nama-nama sekaligus jabatan menteri yang cocok dengan nama tersebut. Tim akan mencocokkan nama itu dengan sejumlah kriteria yang telah ditetapkan oleh tim sebelumnya.  "Kriterianya leadership-nya kuat, kompeten, punya kemampuan manajerial yang baik, ngerti administrasi pemerintahan, bersih dan tentu saja mau melayani," lanjut Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa sosok menteri yang akan masuk kabinetnya harus memiliki konsentrasi yang tinggi terhadap pekerjaan. Mereka yang berasal dari partai politik, kata Jokowi, bisa saja menjabat sebagai menteri. "Orang partai banyak yang profesional. Jangan dipisah-pisah antara partai dengan profesional ya," lanjut Jokowi.

Meski demikian, menurut Jokowi, hingga saat ini belum ada pembahasan serius soal knadidat pengisi kabinet. Jokowi mengatakan, ia baru menerima masukan-masukan siapa saja yang cocok untuk dijadikan menteri. Masukan bisa berasal dari rakyat, partai politik dan unsur-unsur lain. Dia menegaskan, finalisasi tetap berada di tangannya. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×