kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

PSI Buka Suara Soal Banyak Kader Masuk Jajaran FOLU Net Sink 2030


Kamis, 06 Maret 2025 / 16:55 WIB
PSI Buka Suara Soal Banyak Kader Masuk Jajaran FOLU Net Sink 2030
ILUSTRASI. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang merupakan kader daro PSI. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara terkait banyak kader partai yang tergabung dalam Struktur Organisasi Operation Management Office (OMO) Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

Juru Bicara DPP PSI, Agus Mulyono Herlambang mengatakan penunjukkan sosok yang masuk dalam jajaran itu oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berasal dari kalangan profesional baik partai maupun non partai.

Baca Juga: Sejumlah Kader PSI Jabat Struktur FOLU Net Sink 2030, Tata Kelola Dipertanyakan

“Bang Menteri menunjuk beberapa orang profesinal non partai dan profesional dari partai untuk memperkuat tim OMO. Ini juga sudah terjadi pada masa sebelumnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (6/3).

Agus menjamin, kader-kader PSI yang tercantum namanya dalam surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 32 Tahun 2025 itu memiliki kapasitas dan integritas.

“Posisi kader-kader PSI dalam SK tersebut berada di posisi dukungan kesekretariatan. Jadi memang tugasnya membantu kerja-kerja menteri di bidang administrasi FOLU," terangnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, terkait anggaran yang disiapkan untuk menggaji para anggota tersebut bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan berasal dari donasi negara mitra.

“OMO ini sepenuhnya dibiayai donor dan/atau negara mitra, sesuai aturan hukum. Intinya, sama sekali tidak membebani APBN,” tandasnya.

Baca Juga: Struktur FOLU Net Sink 2030 Didominasi Kader PSI, Menhut Raja Juli Buka Suara

Berdasarkan penelusuran KONTAN, setidaknya terdapat 12 anggota PSI yang masuk sebagai personil FOLU Net Sink 2030 Kemenhut. Di antaranya:

1.       Raja Juli Antoni, sebagai penanggung jawab/pengarah

2.       Andy Budiman, yang ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Ahli. Dia diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PSI.

3.       Kokok Dirgantoro, sebagai anggota Bidang Pengelolaan Hutan Lestari

4.       Endika Fitra Wijaya, sebagai Staf Kesekretariatan Bidang Pengelolaan Hutan Lestari

5.       Sigit Widodo Anggota Bidang Peningkatan Cadangan Karbon sekaligus Ketua DPP PSI.

6.       Rama Hadi Prasetyo, sebagai Staf Kesekretariatan Bidang Peningkatan Cadangan Karbon

7.       Furqan Amini Chaniago, sebagai anggota Bidang Konservasi

8.       Nadya Maharani Irawan, sebagai Staf Kesekretariatan Bidang Konservasi

9.       Andi Syaiful Oeding, sebagai anggota Bidang Pengelolaan Ekosistem Gambut

10.   Yus Ariyanto, sebagai anggota Bidang Pengelolaan Ekosistem Gambut

11.   Danik Eka Rahmaningtyas, sebagai anggota Bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas

12.   Suci Mayang Sari, sebagai anggota Bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas

Adapun besaran gaji yang diberikan per bulan kepada personil tersebut, antara lain Penanggung Jawab/Pengarah Rp 50 juta, Wakil Penanggung Jawab/Pengarah Rp 40 juta, Dewan Penasihat Ahli Rp 25 juta, Ketua Pelaksana Rp 30 juta.

Berikutnya, Ketua Harian I Rp 30 juta, Ketua Harian II Rp 30 Juta, Sekretaris/Koordinator Sekretariat Rp 30 juta, Ketua Bidang Rp 20 Juta, anggota Rp 20 juta dan Staf Kesekretariatan Bidang Rp 8 juta.

Selanjutnya: Menu Sahur dan Berbuka Puasa Mudah, Rekomendasi Minuman Penambah Energi

Menarik Dibaca: Ini Langkah Praktis Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu ATM dengan Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×