kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 di rentang 4,4% - 5,5%


Jumat, 14 Agustus 2020 / 15:00 WIB
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 di rentang 4,4% - 5,5%
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR, Jumat (14/8)


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Preisden RI Joko Widodo menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 di Gedung DPR, Jumat (14/8). 

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 4,5%-5,5%. Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama.

Sementara, Inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3%, untuk mendukung daya beli masyarakat. Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Pemerintah patok anggaran pendidikan tahun 2021 sebesar Rp 549,5 triliun

Selain itu, suku bunga SBN 10 tahun yang diperkirakan sekitar 7,29%. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada US$ 45 per per barel.

Lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 705.000 barel dan 1.007.000 barel setara minyak per hari.

Adapun, pemerintah menargetkan defisit anggaran 2021 sebesar Rp 971,2 triliun atau setara 5,5% terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut dipatok lantaran penerimaan negara yang belum bisa menutupi peningkatan belanja negara di masa recovery ekonomi tahun depan. 

Jokowi menyampaikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp 1.776,4 triliun. Sementara, belanja negara Rp 2.747,5 triliun.

Baca Juga: Jokowi sampaikan 4 rancangan kebijakan ekonomi Indonesia pada APBN 2021

“Defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dan dikelola secara hati-hati. Pembiayaan utang dilaksanakan secara responsif mendukung kebijakan countercyclical dan akselerasi pemulihan sosial ekonomi,” kata Presiden di Gedung DPR, Jumat (14/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×