Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menargetkan dokumen teknis untuk pencairan pinjaman proyek empat jalan tol dapat dikirimkan ke The Export-Import Bank of China atawa EximBank China pada pekan depan.
Dengan demikian, perjanjian pencairan pinjaman atawa loan agreement antara China dan Indonesia bisa dikebut dan dirampung akhir tahun ini.
Taufik Widjoyono, Sekretaris Jenderal Kementerian PU-Pera mengatakan, seluruh dokumen teknis proyek empat tol sudah dikirimkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan nantinya akan diteruskan ke Kementerian Keuangan.
"Targetnya, minggu depan sudah bisa dikirimkan ke Bank Exim China," kata dia ke KONTAN, Jumat (2/10).
Keempat proyek jalan tol yang dimaksud yaitu, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Manado-Bitung, Tol Solo-Kertosono, dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.
Total pinjaman proyek dari China akan mencapai Rp 10 triliun.
Selain menyerahkan dokumen teknis empat proyek jalan ton, pemerintah juga akan mengutus Kementerian Keuangan untuk menggelar negosiasi demi mempercepat proses pencairan jaminan.
Langkah ini dilakukan lantaran selama ini proses pencairan pinjaman dari China berlangsung lama hingga 23 bulan pasca pengesahan perjanjian dengan kontraktor pelaksana.
Taufik bilang, Kementerian PU-Pera juga mengutus tim kecil dari Direktorat Bina Marga ke China untuk mendukung agar utang cepat cair.
"Prinsipnya untuk kelengkapan data beserta dokumen dan informasinya, koordinasi, serta kecepatan pengambilan keputusan," ujar dia.
Dengan upaya tersebut, pemerintah berharap pencairan atawa penandatangan loan agreement antara China dan Indonesia terkait empat proyek jalan tol ini bisa digelar awal Desember depan.
"Supaya kami busa membayarkan uang muka sebelum tutup tahun anggaran," kata Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News