Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MEDAN. Mulai sore ini, Kamis (2/7), proses identifikasi korban Hercules C-130 jatuh di Medan akan melambat. Sebab, secara visual kondisi korban sudah tidak memungkinkan.
"Proses kelanjutan dari identifikasi perlu kami sampaikan bahwa kemungkinan mulai nanti sore dan besok proses identifikasi akan mengalami perlambatan," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Arthur Tampi di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7).
Korban lainnya cukup sulit dikenali secara visual, mulai dari postur hingga wajah para korban tak lagi utuh. Maka, harapan untuk mempercepat yakni lewat odontogram (pemeriksaan gigi).
"Mungkin kalau dari odontogram akan lebih cepat prosesnya. Tetapi, kalau itu sudah tidak bisa, maka data primer yang menjadi pendukung identifikasi ini adalah DNA," kata Arthur.
Untuk proses DNA, Arthur memperkirakan akan lama karena mereka harus membuat profil dan membawanya ke Mabes Polri.
"Untuk proses DNA, kita harus buat dulu profil miniatur korban. Baru kita mencari data pembanding yang kira-kira keluaga dari korban. Sampel kita profil DNA. Kalau match kita identifikasikan," ucap Arthur.
Saat ini baru 63 jenazah berhasil diidentifikasikan dan dikembalikan ke keluarganya. Sebelumnya ada 143 kantong jenazah yang dibawa dari tempat kejadian perkara ke RSUP Adam Malik untuk diidentifikasi. (Kahfi Dirga Cahya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
