kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Program rumah murah akan didanai dari penghematan anggaran


Kamis, 24 Februari 2011 / 16:46 WIB
Program rumah murah akan didanai dari penghematan anggaran
ILUSTRASI. SUKOHARJO, 5/2 - SERAGAM NATO. Beberapa pekerja mengukur bahan yang akan dibuat seragam militer untuk diekspor di perusahan garmen PT Sritex, Sukoharjo, Jateng, Jumat (4/2). KSEI akan mendistribusikan bunga MTN Sritex pada hari ini. FOTO ANTARA/Saptono/Sp


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah akan mendanai program kemiskinan dari penghematan anggaran tahun ini. Salah satunya adalah program rumah murah.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, penghematan anggaran tahun ini bisa sebesar Rp 15 triliun. Namun, Agus mengatakan, pihaknya berusaha menghemat anggaran hingga Rp 20 triliun. "Kemudian nanti kalau masing-masing kementerian sepakat, kami akan memperhatikan bagi yang kekurangan," katanya usai rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (24/2).

Agus mengatakan, salah satu program tersebut ialah menyiapkan rumah murah. Menurut Agus, realisasinya akan dikombinasikan dengan kemampuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kami akan kombinasikan dengan perusahaan BUMN yang mempunyai program CSR (corporate social responsibility)," katanya.

Agus mengakui, penghematan anggaran sudah mulai dilakukan masing-masing kementerian/lembaga. Menurutnya, enghematan anggaran tidak akan mengganggu kinerja fiskal negara sehingga APBN tetap sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×