CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.926   -32,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Produk Pertanian Bisa Jadi Energi Ramah Lingkungan, Jokowi: Perlu Kolaborasi Global


Jumat, 01 Desember 2023 / 23:05 WIB
Produk Pertanian Bisa Jadi Energi Ramah Lingkungan, Jokowi: Perlu Kolaborasi Global
ILUSTRASI. Jokowi menyampaikan bahwa produk hasil pertanian bahkan pangan dapat digunakan sebagai energi yang lebih ramah lingkungan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa produk hasil pertanian bahkan pangan dapat digunakan sebagai energi yang lebih ramah lingkungan. Hanya saja potensi tersebut, kata Jokowi perlu mendapatkan penguatan kolaborasi global dan juga investasi di sektor pertanian dan produk pertanian.

"Oleh karena itu kolaborasi global harus diperkuat. Investasi di bidang pertanian sangat diperlukan. Terutama karena pertanian dan produk pertanian juga dapat menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan," kata Jokowi dalam Kanal YouTube COP28 UAE, Jumat (1/12).

Jokowi mengatakan, permintaan akan produk pertanian dan perkebunan pasti akan meningkat sangat tajam. Pasalnya, pertanian selain menghasilkan bahan pangan juga dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar. Misalnya saja biodiesel, bioetanol dan lain-lain. 

Baca Juga: Jokowi Tanya Arti Sprindik Saat Panggil Eks Ketua KPK Agus R, Sprindik Itu Apa?

Menyikapi hal tersebut, saat ini tak ada satu solusi yang universal untuk bisa mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Hal tersebut kata Jokowi lantaran setiap negara mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. 

Jokowi memberi contoh, Indonesia yang memiliki  keunggulan yakni lahan yang subur. Kemudian sumber daya manusia yang melimpah. Serta ada 30% penduduk usia produktivitas di Indonesia hidup disektor pertanian. 

Kemudian, infrastruktur penunjang ekosistem yang memadai sudah dibangun secara masif, antara lain jalan, irigasi, bendungan dan embung. 

Baca Juga: Hari Kedua di Dubai, Jokowi Hadiri Pembukaan WCAS COP28

"Potensi ini dapat dikembangkan untuk kesejahteraan pertanian skala kecil pula dan juga food estate skala yang besar. Jika didukung oleh pendanaan dan transfer teknologi tinggi dan berpotensi menjadi food estate yang bisa menyuplai kebutuhan global," kata Jokowi.

Indonesia juga sangat mendukung inisiatif kepresidenan Uni Emirat Arab (UEA) yang mempromosikan pusat kolaborasi internasional pada pertanian berkelanjutan dan rantai pasokan yang berketahanan dan aksi iklim. Jokowi menambahkan, Indonesia juga berharap inisiatif ini dapat membuahkan hasil nyata untuk menciptakan dunia yang lebih sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×