CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Produk pemilu langsung, Jokowi tegas menolak MPR jadi lembaga tertinggi


Kamis, 22 Agustus 2019 / 11:08 WIB
Produk pemilu langsung, Jokowi tegas menolak MPR jadi lembaga tertinggi
Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo khawatir amandemen UUD 1945 berujung pada kembalinya presiden dan wakil presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR).

"Itu saling kait mengait. Kalau GBHN dikerjakan oleh MPR, artinya presiden mandataris MPR. Kalau presiden mandataris MPR, artinya presiden dipilih oleh MPR," kata Jokowi dalam acara satu meja di Kompas TV, Rabu (21/8/2019).

Baca Juga: Jokowi menduga ada penumpang gelap yang membuat kekeruhan dengan isu Papua

Jokowi pun menegaskan bahwa ia akan menjadi orang yang pertama kali menolak jika presiden dipilih kembali oleh MPR. Jokowi ingin agar presiden dan wakil presiden tetap dipilih langsung oleh rakyat.

"Karena saya adalah produk dari pilihan langsung oleh rakyat," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi berharap wacana amandemen UUD 1945 yang muncul saat ini perlu dikaji lebih dalam kembali. Jangan sampai karena amandemen ini, menimbulkan goncangan politik yang tidak perlu di Indonesia.

"Karena sekarang tekanan ekonomi global, geopolitik global tidak menguntungkan jangan sampai menambah masalah karena kita ingin memaksakan amandemen," ujar Jokowi

"Kajian mendalam sangat diperlukan," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca Juga: Asyik, menteri Pemerintahan Jokowi berikutnya dapat mobil dinas baru

Sementara, mengenai dibangkitkannya kembali haluan negara, menurut Jokowi, memunculkan kembali haluan negara mungkin memang diperlukan.

Namun, belakangan ia ragu apakah amandemen UUD 1945 yang dilakukan oleh para politikus di Senayan nantinya benar-benar hanya akan sebatas pada wacana itu. "Apa tidak melebar kemana mana? Karena saya sudah bicara dengan partai, kok beda-beda," kata Jokowi. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Produk Pemilu Langsung, Jokowi Tolak MPR Jadi Lembaga Tertinggi",
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×