Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Penolakan partai fraksi Gerindra terhadap pembangunan gedung baru Dewan Perwakialn Rakyat (DPR) ditanggapi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dalam konfrensi pers yang dilaksanakan siang ini di Gedung DPR Jumat, 14/1.
Pasalnya, perencanaan pembangunan gedung itu telah selesai dengan melewati masa rapat khusus yang panjang sebelum masa reses tahun baru 2011. “Kami telah melewati pembicaraan yang panjang dan semua fraksi menyetujui rencana pembangunan itu," katanya.
Bahkan, kami pun telah menyetujui menurunkan anggaran gedung yang semula 1,8 triliun untuk menjadi sekecil mungkin. "Saya tetap menghargai suara fraksi Gerindra, tapi bagi saya Gerindra hanya ingin mengais popularitas saja padahal hingga pembicaraan terakhir tidak ada fraksi yang tidak menolak usulan ini,” kata Priyo.
Selain itu, Priyo pun tetap menegaskan pembangunan gedung DPR itu tanpa kolam renang. Pernyataan itu sebagai sanggahan perkataan ketua DPR Marzuki Alie yang mengatakan kepada sejumlah media di Palembang bahwa ada rencana pembangunan kolam renang yang dibangun untuk 1.500 pegawai DPR dan keluarga.
Ia menjanjikan gedung DPR itu hanya selayaknya perkantoran umum. Gedung itu memang sepatutnya dibangun karena adanya penambahan staff ahli dan staff lain di DPR RI. "Toh, kita hanya membutuhkan gedung saja tapi tidak dengan kolam renang, pokoknya dengan alasan seperti apa pun yang disampaikan pak Marzuki, saya tetap tidak setuju,” imbuhnya.
Hanya saja, menurut Priyo mungkin perlu ditambahkan 1 atau 2 ruangan dengan memeliki interior yang representatif untuk menerima dan menjamu ketua parlemen negara asing atau kepala presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News