kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Priyo berpeluang jadi cawapres Gerindra dan Jokowi


Senin, 24 Februari 2014 / 10:03 WIB
Priyo berpeluang jadi cawapres Gerindra dan Jokowi
ILUSTRASI. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Nama Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso muncul dalam hasil survei yang dirilis Survey dan Polling Indonesia (SPIN). Nama Priyo disebut sebagai calon wakil presiden yang cocok dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presidennya.

Dalam survei SPIN, secara angka psikologi politik diketahui bahwa pemilih yang berlatarbelakang suku Jawa ada kecenderungan untuk memilih calon pemimpin nasional 2014 yang berasal dari suku yang sama dengan dirinya.

Sedangkan pemilih luar Jawa ada kecenderungan untuk membuka ruang bagi calon yang berbeda etnis dengan dirinya.

Selain nama-nama tersebut, muncul juga nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dipasangkan dengan Joko Widodo sebagai capres dan cawapresnya, juga nama Joko Widodo dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

"Saat kami tawarkan komposisi pilihan pasangan yang berlatarbelakang kesukuan, maka 51,4% publik sangat setuju dan setuju tentang kombinasi pada pesta demokrasi 2014 ada Jawa-Jawa," kata peneliti SPIN Danny Indrianto dalam konferensi pers hasil penelitian SPIN: Preferensi Publik Terhadap Etnis Pada Pesta Demokrasi 2014, di Jakarta, Minggu (23/2) kemarin.

Untuk kombinasi luar Jawa-Jawa, sebanyak 49,5% sangat setuju dan setuju. Sebanyak 18,8% tidak setuju, 10,9% sangat tidak setuju, dan 20,6% tidak tahu. Untuk luar Jawa sendiri, 47% sangat setuju, 17,10% tidak setuju, 11,20 persen sangat tidak setuju, dan 24,40% tidak tahu.

"44,6% sangat setuju dan setuju kombinasi luar Jawa-luar Jawa, 25,7% tidak setuju, 16,9% sangat tidak setuju, dan 12,5% tidak tahu," ujarnya.

Danny menjelaskan, kombinasi jawa- jawa  kurang diminati karena, jumlah pemilih suku Jawa terbanyak diantara suku-suku lainnya. Kedua, latarbelakang para calon pemimpin nasional 2014 juga kebanyakan bersuku Jawa.

"Baik yang bertarung di kelas presiden maupun yang di wakil presiden," tandasnya.

Survei dilaksanakan 1 Januari 2014 hingga 15 Februari 2014 dengan responden 1.090 orang. Metodenya menggunakan Simple Random Sampling dengan margin error 2,99% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan tatap muka dan kuisioner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×